Asian Games 2018

PSSI tak Permasalahkan Penambahan Jumlah Laga Timnas

PSSI tak Permasalahkan Penambahan Jumlah Laga Timnas
Plt Ketum PSSI Joko Driyono saat memberikan pemaparannya. Foto: Amjad/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Induk sepak bola Indonesia, PSSI, menerima hasil undian dan menghormati segala keputusan Konfederasi Sepakbola Asia (AFC) untuk cabor sepak bola Asian Games 2018 yang melakukan drawing ulang di Malaysia, Rabu (25/7) sore tadi.

Bergabungnya Palestina di grup A dan masuknya United Arab Emirat (UAE) di grup E, membuat peserta cabor sepak bola Asian Games menjadi 26 tim dari yang awalnya hanya 24.

"PSSI menghormati keputusan AFC dan tidak mempermasalahkan adanya penambahan jumlah peserta cabang olahraga sepakbola Asian Games 2018," ujar Joko Driyono, Wakil Ketua Umum PSSI, Rabu (25/7) malam.

Dengan masuknya Palestina, persaingan untuk lolos dari grup A menuju babak 16 besar menjadi sedikit berat bagi tuan rumah Indonesia. Sebelumnya, hanya Hong Kong, Taiwan dan Laos yang menjadi lawan Indonesia. Tapi, dengan bergabungnya Palestina yang secara kualitas berada di atas Indonesia, membuat kans menjadi juara grup A semakin berat.

Meski tak berbicara soal peluang, Joko mengakui pertandingan Timnas Indonesia di fase grup akan bertambah. Awalnya, Indonesia hanya bertanding tiga kali, kini menjadi empat kali.

"Tak ada masalah dengan adanya penambahan jumlah pertandingan yang akan dijalani Timnas U 23 Indonesia dari tiga menjadi empat pertandingan di babak kualifikasi. Dukungan masyarakat sangat penting bagi Timnas pada setiap pertandingan, agar kami bisa mencapai target," ungkapnya. '

Sejauh ini, PSSI di Asian Games 2018 mematok target untuk skuat polesan Luis Milla agar bisa menembus ke persaingan empat besar alias semifinal. Ini merupakan peningkatan target karena pada edisi 2014 lalu di Korsel, Indonesia hanya melangkah sampai babak 16 besar. (dkk/jpnn)


PSSI menghormati keputusan AFC dan tidak mempermasalahkan adanya penambahan jumlah peserta cabang olahraga sepakbola Asian Games 2018.


Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News