PTM Terbatas Juli 2021, Indra Charismiadji: Sangat Berbahaya

PTM Terbatas Juli 2021, Indra Charismiadji: Sangat Berbahaya
Pengamat dan praktisi pendidikan Indra Charismiadji menyoroti rencana PTM Terbatas pada Juli 2021. Foto: tangkapan layar zoom

Selama PJJ berlangsung, lanjut Indra, mereka sudah berhasil mentransformasi banyak sekolah untuk mengimplementasikan pembelajaran dengan paradigma baru.

Sehingga learning loss (hilangnya minat belajar pada siswa) bisa diubah menjadi learning again

"Kalau Kemendikbud tidak bergerak, kami harus proaktif melakukan perubahan. Jika di DKI sukses, maka akan diimplementasikan di daerah-daerah lain,” imbuh Indra. 

Dia menegaskan Garudas merupakan gerakan bersama yang sama sekali tidak menggunakan APBN/APBD, dana sekolah/guru. Juga tidak ada pungutan sama sekali.

Gerakan ini menyiapkan guru-guru di DKI yang bertugas di sekolah negeri maupun swasta. Baik di sekolah umum (di bawah koordinasi Dinas Pendidikan) maupun madrasah (di bawah koordinasi Kanwil Kementerian Agama), untuk menjalankan proses pembelajaran tatap muka secara terbatas (hybrid learning) pada Juli 2021.  

Pada kesempatan sama, Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Nahdiana menjelaskan, Garudas akan langsung ditangani sendiri oleh Indra Charismiadji.

Para guru disiapkan untuk menghasilkan beraneka ragam portofolio siswa.

"Nantinya para guru akan mendapatkan sertifikat pelatihan selama 96 jam pertemuan dari Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta.," tandas Nahdiana. (esy/jpnn)

Indra Charismiadji menilai PTM Terbatas yang akan dilakukan mulai Juli 2021 penuh dengan risiko.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News