PTN Masih Pikirkan Kepentingan Mahasiswa

Dua Tahun Lagi, Kuliah S-1 Dibatasi "Hanya" Lima Tahun

PTN Masih Pikirkan Kepentingan Mahasiswa
PTN Masih Pikirkan Kepentingan Mahasiswa

Menurut Herman, peraturan itu bisa memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk menambah fokus pada prestasi. ’’Bisa fokus pada prestasi atau mengembangkan hal-hal positif di luar akademik,’’ imbuhnya. ITS, kata Herman, menyambut baik aturan baru tersebut. Sebab, kuliah lulus tepat waktu tentu lebih baik.

Sama halnya dengan Universitas Airlangga (Unair). Direktur Pendidikan Unair Prof Ni Nyoman Tri Puspaningsih menyatakan, mahasiswa yang berkuliah di PTN harus mengikuti aturan PTN. Termasuk bila aturan pemangkasan waktu kuliah diterapkan dua tahun lagi. Unair juga memilih memanfaatkan waktu transisi dua tahun. ”Kalau dua tahun ke depan tidak ada perubahan aturan, kami pasti mengimplementasikannya,” papar guru besar dari fakultas sains dan teknologi (FST) tersebut.

Pengamat pendidikan Prof Muchlas Samani menambahkan, peraturan baru akan bagus dilaksanakan bila diiringi kebijakan yang detail dan adil. Jadi, bila sudah disepakati akan diterapkan, semua kampus sebaiknya merumuskan peraturan lebih detail. ’’Kampus diberi waktu transisi, berarti diberi ruang untuk mengaturnya dengan cara yang tidak merugikan mahasiswa,’’ ucap mantan rektor Unesa tersebut.

Muchlas menekankan, semua kampus harus memperhatikan kepentingan mahasiswa. Bagaimana caranya supaya semua kampus mengatur secara spesifik terkait dengan mahasiswa. Muchlas mencontohkan jurusan teknik saat dirinya masih berkuliah. ’’Dulu saya lulus kuliah delapan tahun karena saya sambi bekerja,’’ ucapnya.

Muchlas menyarankan PTN tetap memberikan kesempatan kepada mahasiswa yang bekerja. Misalnya, mahasiswa miskin, tapi pintar dan punya potensi berkembang. ’’Misalnya, dengan mengatur mana yang part time dan full time. Atau, bisa juga dialihkan menjadi mahasiswa bidikmisi. Seharusnya kita semua tetap memberikan peluang dan kesempatan yang sama untuk mahasiswa seperti itu,’’ ungkapnya.(ina/kit/der/c7/roz)


Mahasiswa abadi atau mahasiswa paling lama (mapala) kerap menjadi julukan bagi yang kuliahnya tidak kunjung selesai. Bertahun-tahun malang melintang


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News