PTS Minta Disetarakan dengan PTN
Jumat, 01 Juli 2011 – 20:03 WIB
JAKARTA -- Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) mendesak pemerintah membuat kebijakan yang menyetarakan perguruan tinggi swasta (PTS) dengan peguruan tinggi negeri (PTN). Pasalnya, hingga saat pemerintah dinilai lebih mengistimewakan PTN daripada PTS.
Sekretaris APTISI, Suyatno menjelaskan, upaya penyetaraan PTS dengan PTN ini merupakan salah satu agenda besar yang akan diperjuangkan APTISI. “Kami harapkan perlakuan pemerintah ada keseimbangan. Tidak ada dikotomi antara PTS dengan PTN terutama dalam hal pembinaan. Itu penting sekali. Kalau pemerintah tidak peduli dengan PTS , sama saja pemerintah menghancurkan masa depan anak didik,” ungkap Suyatno ketika ditemui di Kampus UHAMKA, Jakarta, Jumat (1/7) sore.
APTISI juga memperjuangan agar jabatan koordinator kopertis bisa berasal dari orang PTS, mengingat yang dikelola oleh kopertis itu adalah PTS. Menurut Suyanto, selama ini pemerintah memilih koordinator kopertis itu diambil dari PTN, yang dulunya disebut PTN Pembina. “Kalau di DKI Jakarta, PTN pembina itu pasti UI. Dalam hal ini juga ada dikotomi juga kan. PTS dianggap rendah dan PTN dianggap hebat. Bahkan ada aturan bahwa pembina kopertis itu harus dari PTN yang besar,” keluhnya.
Suyatno yang juga merupakan Rektor UHAMKA ini menuding, orang-orang PTN yang berada di kopertis itu kurang memahami kondisi PTS. “Mereka itu biasa mengelola PTN yang berbasis anggaran. "Nah kalau swasta kan berbasis kinerja. Dengan kinerja yang bagus maka banyak masyarakat yang datang masuk, serta kita memperoleh dana. Kalau negeri kan sudah jelas, ada dana yang disiapkan pemerintah,” tukasnya.
JAKARTA -- Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) mendesak pemerintah membuat kebijakan yang menyetarakan perguruan tinggi swasta (PTS)
BERITA TERKAIT
- 25 PTN Buka Pendaftaran SMMPTN-Barat 2024, Kuota Banyak, Ada Kebijakan Baru
- Bicara di IYSDGS, Rektor UB Singgung Peran Kampus Bentuk Pemikiran tentang Keberlanjutan
- Universitas Trilogi Digandeng Asosiasi Pesepak Bola Profesional Indonesia, Keren
- Puluhan Universitas Top Dunia Ada di ICAN Education Expo 2024, Pengunjung Membeludak
- Nadiem Makarim Sebut Kurikulum Merdeka Dibutuhkan Sekolah yang Tertinggal, Guru Diberi Kebebasan
- Ikatan Wartawan Hukum Gelar Kongres, Sosok Inilah Ketua Umum Barunya