Publik Diminta Berhenti Berspekulasi Liar Pada Kasus Brigadir J

Publik Diminta Berhenti Berspekulasi Liar Pada Kasus Brigadir J
Kasus tewasnya Nofryansah Yosua Hutabarat atau Brigadir J. Foto Ilustrasi polisi. Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Jaringan Muslim Madani (JMM) meminta masyarakat untuk tidak berspekulasi secara liar pada kasus yang disebut polisi insiden baku tembak antara Brigadir J dengan Bharada E.

Kasus yang menawaskan Brigadir J pun sontak menjadi sorotan publik hingga Presiden Jokowi.

Pernyataan JMM itu sebagai apresiasi kepada Kapolri Listyo Sigit Prabowo yang dengan tegas dan transparan dalam menangani kasus meninggalnya Brigadir J.

Kapolri telah mengeluarkan telegram berisi mutasi besar-besaran terhadap perwira polisi yang tidak becus menangani kasus tersebut.

JMM juga mengapresiasi langkah Polri membentuk tim khusus dari berbagai unsur.

"Kapolri sudah mengambil sikap yang responsif, transparan, tegas dan independen menjawab harapan dan tuntutan publik," ucap Koordinator JMM, Syukron Jamal dalam keterangan tertulisnya, Jum'at (5/8).

"Oleh karena itu, mari kita sama-sama bersabar menunggu hasilnya. Jangan sampai berspekulasi terlalu jauh bahkan liar yang justru menjadi kontraproduktif."

Menurut Syukron apa yang dilakukan Kapolri patut diapresiasi sebagai langkah mewujudkan rasa keadilan masyarakat ditengah pertaruhan institusi Polri yang presisi.

Jaringan Muslim Madani (JMM) meminta masyarakat untuk tidak berspekulasi secara liar pada kasus baku tembak antara Brigadir J dengan Bharada E

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News