Publik Jawa Timur Merasa Tragedi Kanjuruhan Bagian dari Tanggung Jawab Irjen Nico Afinta
jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi III DPR RI Santoso menilai tepat langkah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang mencopot Kapolda Jawa Timur Irjen Nico Afinta setelah Tragedi Kanjuruhan.
Menurut dia, Listyo memahami kondisi psikologis masyarakat Jawa Timur yang menginginkan Irjen Nico turut bertanggung jawab dalam Tragedi Kanjuruhan.
"Memahami psikologis masyarakat, khususnya publik di Malang dan Jawa Timur bahwa Tragedi Kanjuruhan itu juga bagian dari tanggung jawab Kapolda Jatim," kata Santoso melalui layanan pesan, Selasa (11/10).
Legislator Fraksi Partai Demokrat itu berharap tradisi mencopot pejabat tinggi setelah terjadi peristiwa yang menewaskan banyak orang harus dipertahankan kepolisian.
"Jadi, sebagai bentuk tanggung jawab Polri atas setiap kejadian yang menewaskan rakyat terlebih dengan korban jiwa yang banyak akibat dari kelalaian anggota Polri," kata Santoso.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mencopot jabatan Irjen Nico Afinta sebagai Kapolda Jawa Timur.
Mutasi itu tertuang dalam surat telegram rahasia (STR) yang tersebar di grup awak media dengan Nomor: ST/2134/X/KEP, Tertanggal 10 Oktober 2022.
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo membenarkan informasi mutasi Irjen Nico Afinta itu.
Menurut Santoso masyarakat Jawa Timur menginginkan Irjen Nico turut bertanggung jawab atas Tragedi Kanjuruhan.
- Truk Kecelakaan di Jalur Jember-Banyuwangi, Macet Sampai 4 Kilometer
- Mobil Ambulans Bawa Rombongan Halalbihalal Terguling di Tulungagung
- Calon PPPK 2023 Teken Perjanjian Kerja, Bakal Dievaluasi Tiap Tahun
- Minibus Pengangkut Pengantin Masuk Jurang di Trenggalek, 1 Orang Tewas
- Masyarakat Diminta Waspada Potensi Awan Panas Gunung Semeru
- Motif Pembunuhan di Gunung Katu Malang Terungkap, Tersangka Marah Diajak Begituan