Puji Prestasi Gubernur Khofifah, Deni Daruri Sebut Bisa Jadi Capres Alternatif

Puji Prestasi Gubernur Khofifah, Deni Daruri Sebut Bisa Jadi Capres Alternatif
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Foto: ANTARA/HO-Humas Unair

Pada era pandemi COVID-19, indikator Kesehatan perekonomian dilihat dari besarnya produksi listrik.

“China yang katanya mau menjadi negara adi daya, produksi listriknya terseok-seok di era Covid-19, sementara itu Jawa Timur produksi listrik di bawah kepemimpinan Gubernur Khofifah terus menanjak tinggi," tuturnya.

Saat Khofifah menjadi gubernur Jatim pada 2019, lanjut Deni, produksi listrik meningkat menjadi 39,41 juta Mwh. Jauh di atas 2018 sebesar 37,86 Mwh. Sementara pada 2020, naik lagi menjadi 39,61 Mwh.

“Di era Khofifah, ubi jalar memiliki produktivitas yang sangat tinggi yaitu sebesar 278,7 kw/ha dan produksinya juga meningkat menjadi 283,6 ribu ton tahun 2020, dari sebelumnya 236,3 ribu ton tahun 2019," ungkapnya.

Masih kata Deni, indeks pembangunan manusia (IPM) selalu meningkat. Pada 2019 sebesar 71,5, di mana pada 2018 sebesar 70,77. Sedangkan 2020, IPM meningkat menjadi 71,71.

Peningkatan pertumbuhan IPM pada 2021, dipengaruhi membaiknya sejumlah indikator pembentuknya, baik indeks kesehatan, indeks Pendidikan maupun indeks pengeluaran per kapita per tahun yang disesuaikan.

Tahun 2021, kata Deni, Indeks Pembangunan manusia Jawa Timur meningkat lagi menjadi 72,14. Faktor pendidikan akan menjadi investasi penting untuk meningkatkan daya saing daerah di masa yang akan datang.

Salah satu ukuran keberhasilan pembangunan di bidang pendidikan yang dilakukan pemerintah baik di tingkat pusat maupun daerah adalah Indeks Pendidikan. Indeks pendidikan adalah komponen yang menyusun Indeks Pembangunan Manusia (IPM).

Kinerja Jawa Timur akan menjadi miniatur Indonesia akan lebih maju. Bisa jadi Ibu Khofifah Indar Parawangsa akan menjadi alternatif presiden yang paling mumpuni seperti halnya Angela Merkel.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News