Pujian Setinggi Langit Kritikus untuk Blade Runner 2049

Pujian Setinggi Langit Kritikus untuk Blade Runner 2049
Poster Blade Runner 2049

Dari skrining eksklusif, para pemerhati film itu sepakat Blade Runner 2049 layak dapat Oscar, setidaknya untuk sinematografi. Kevin Deakins, sang sinematografer, dinilai sukses menampilkan visual yang supercantik dan penuh emosi.

’’Emosi adegan bahkan bisa hanya diwakili oleh asap rokok atau debu yang melintas di sinar matahari yang menyilaukan,’’ papar Leah Greenbleat, kritikus Entertainment Weekly.

Sama dengan pendahulunya, film produksi Warner Bros. itu ber-setting tahun 2049. Tokoh utamanya seorang blade runner (pembunuh android) Officer K. yang diperankan Gosling.

Meski bertema masa depan, bukan berarti Villeneuve bakal mengobral gadget supercanggih di film itu. Para tokohnya bahkan tidak punya ponsel dan tidak bergantung pada internet.

’’Di masa depan Blade Runner, nggak ada Steve Jobs. Tidak ada yang namanya produk Apple,’’ paparnya dalam event media di London awal bulan ini.

Sutradara Arrival itu khawatir filmnya jadi monoton jika menampilkan teknologi serbacanggih. ’’Dunia virtual sangat powerful, tapi nggak bagus kalau ditampilkan dalam film. Nggak seru melihat detektif yang beraksi cuma dengan melihat Google,’’ kata Villeneuve sebagaimana dikutip CNet.

Nomine Oscars 2017 itu mengungkapkan, dirinya dan penulis naskah Hampton Fancher ingin melanjutkan jejak Ridley Scott. Yakni, menampilkan masa depan yang imajinatif, bukan realistis.

Meneruskan kisah yang dibangun Scott sangat sulit. Namun, Villenueve bersikukuh, filmnya tetap mengisahkan masa depan di dunia paralel yang mengulas banyak isu sekaligus.

Blade Runner 2049 dinilai sukses melampaui pendahulunya

Sumber Jawa Pos

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News