Pulang Mengaji Bareng Kapolres, Pasutri Dibacok Geng Motor

Pulang Mengaji Bareng Kapolres, Pasutri Dibacok Geng Motor
Ilustrasi geng motor. Foto: Radarbogor.id

jpnn.com, SUKABUMI - Pasangan suami istri Warga Kampung Cipulus, RT 7/3 Desa Neglasari, Kecamatan Nyalindung, Sukabumi, mengalami luka serius akibat sabetan senjata tajam kawanan geng motor.

Dilansir Radar Sukabumi, korban yang diketahui bernama Muri Hidayat (25) dan Kharisma Maharani (20) diduga dibacok oleh anggota komunitas motor XTC saat korban tengah memasak di bengkel motor, ruas Jalan Raya Nyalindung, tepatnya di Kampung Cipulus pada Kamis (9/7) sekira pukul 21.45 WIB.

Kanit Reskrim Polsek Nyalindung Aipda Yadi Apriyadi mengatakan, peristiwa tindak pidana penganiayaan dan pengeroyokan itu bermula saat Yayasan Hikmatul Kamal Pimpinan Abah Goib Cisayar telah melaksanakan pengajian rutin setiap malam Jumat sekira pukul 19.30 WIB.

Pada pengajian tersebut, dihadiri juga oleh Kapolres Sukabumi Kota dan beberapa stafnya.

Kegiatan itu pun mengundang komunitas motor dari XTC dan GBR dengan jumlah massa kurang lebih 200 orang yang datang untuk menghadiri acara pengajian dan tawasulan yang dilaksankan di Masjid Yayasan Hikmatul Hikmal.

“Pengajian itu tujuannya akan mendidik dan membina anggota komunitas motor itu. Namun, selesai acara tersebut sekira pukul 21.30 WIB, petugas Polsek Nyalindung yang dipimpin langsung oleh Kapolsek Nyalindung, AKP Aguk Khusaini beserta anggota melakukan pengawalan kepulangan komunitas motor," kata Yadi dilansir Radar Sukabumi, Jumat (10/7).

"Ketika sampai di Terminal Jubleg Baros Kota Sukabumi, terdapat informasi bahwa telah terjadi penganiayaan terhadap warga yang diduga dilakukan oleh rombongan komunitas motor XTC,” ungkap Yadi.

Setelah mengetahui kejadian ini, sambung Yadi, Kapolsek Nyalindung bersama anggotanya langsung menuju lokasi untuk memastikan kebenaran informasi tersebut.

Pasangan suami istri bernama Muri Hidayat dan Kharisma Maharani mengalami luka serius akibat dibacok geng motor.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News