Pulangkan Kami dari Iraq

Pulangkan Kami dari Iraq
Pulangkan Kami dari Iraq
BAGHDAD - Euforia genderang kemenangan Barack Obama sebagai pemegang tiket ke Gedung Putih bertabuh bertalu-talu hingga ke barak militer AS di Iraq.  Saat menyaksikan hasil pemilihan presiden (pilpres) 2008 di televisi, 2nd Brigade Combat Team of the 101st Airborne, tampak berbinar. Setelah sekian tahun meringkuk di medan perang, harapan kembali ke kampung halaman semakin membuncah.

Sebab, Obama, alumni mahasiswa Hukum Harvard University dan aktivis HAM itu, mengumbar janji dalam kampanyenya akan menarik seluruh pasukan AS dari Iraq. Setidaknya, dalam 16 bulan awal masa pemerintahannya, seluruh pasukan AS di Negeri 1001 Malam akan ditarik pulang.  ''Tentara mana yang tak mau pulang? Saya memiliki istri dan empat anak. Saya ingin pulang. Tapi, saya juga harus yakin, teman-teman yang gugur tidak sia-sia,'' kata Kapten Ryan Morrison dari Kolorado Spring, seperti dilansir Reuters.

Morrison mengatakan senang atas terpilihnya Obama. Dia pun optimistis, Obama akan dengan penuh tanggung jawab mewujudkan janji kampanye itu.  Sersan satu Norman Brown juga beranggapan sama. ''Saya senang, dia (Obama) menjadi presiden. Artinya, dia akan membawa kami pulang,'' katanya.

Berbeda halnya jika yang terpilih calon Partai Republik, John Mc Cain. Alamat mereka bakal mendekam di sana lebih lama, bertahun-tahun ke depan hingga masa yang tak ditentukan. Sebab, McCain, veteran perang Vietnam itu, masih yakin dengan naluri tempurnya untuk menahan pasukan lebih lama di negeri Saddam. Melanjutkan agenda pendahulunya, George W. Bush.

BAGHDAD - Euforia genderang kemenangan Barack Obama sebagai pemegang tiket ke Gedung Putih bertabuh bertalu-talu hingga ke barak militer AS di Iraq. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News