Puluhan Guru Keracunan Saat Pelatihan
Selasa, 24 Agustus 2010 – 16:16 WIB
BANDA ACEH - Sebanyak 32 guru diduga keracunan makanan beberapa jam setelah makan sahur, saat mengikuti pelatihan sertifikasi guru, di Wisma Kompas Rukoh Darussalam, Banda Aceh. Ke-32 guru itu dilaporkan mulai mengalami pusing-pusing, perut melilit dan mules, serta muntah-muntah dan mencret-mencret, sekitar pukul 09.00 WIB. Menurutnya, (saat itu) menu makan sahur mereka meliputi ikan tongkol yang digoreng sambal, oseng-oseng tempe campur kacang panjang, sayur bening bayam, serta ikan asin. Sementara itu, Burhanuddin, guru SMKN 1 Julok, Aceh Timur, mengatakan kalau mereka telah menjalani pelatihan tujuh hari dan (akan) selesai tiga hari lagi.
"Mulanya kepala pusing. Saya kira karena kondisi tubuh memang tidak fit, makanya pusing. Lalu, disertai perut melilit yang sakitnya luar biasa. Tak lama, saya ke belakang-belakang (buang air besar, Red), mencret. Padahal saat itu, kami semua sedang pelatihan di ruang FKIP Universitas Syiah Kuala," kata Siti Aisyah, guru SD Kebayakan, Takengon, Aceh Tengah, kepada Rakyat Aceh (grup JPNN), Senin (23/8), di UGD RSU Dr Zainoel Abidin Lampriet.
Baca Juga:
Diungkapkan Siti Aisyah, ia sebenarnya disarankan oleh petugas medis untuk diinfus. Tetapi dikarenakan tak ada siapa-siapa yang menemaninya di rumah sakit ini, ia pun meminta petugas memberi obat dan suntikan saja. Diakuinya, buang-buang air besar masih dilakukannya, meski telah diobati oleh pihak rumah sakit.
Baca Juga:
BANDA ACEH - Sebanyak 32 guru diduga keracunan makanan beberapa jam setelah makan sahur, saat mengikuti pelatihan sertifikasi guru, di Wisma Kompas
BERITA TERKAIT
- Selain TPG, Guru PPPK Mendapat Tambahan Penghasilan, Alhamdulillah, Dirapel
- Oknum Dokter Pelaku Pelecehan Istri Pasien Resmi jadi Tersangka
- Korban Terseret Banjir di Muratara Ditemukan Tim Sar Gabungan, Innalillahi
- Ratusan Rumah di Lebak Banten Terendam Banjir
- Gubernur Murad Ismail Melantik 399 PPPK, Ini Pesan Pentingnya
- Belitung Timur Mengajukan 1.468 Formasi CASN, Peluang Besar Bagi Honorer