Puluhan Guru Keracunan Saat Pelatihan

Puluhan Guru Keracunan Saat Pelatihan
Puluhan Guru Keracunan Saat Pelatihan
Nah, pada sahur hari kedua pelatihan itulah, ia merasa nasi yang mereka makan adalah sisa waktu bukaan dan bukan dimasak menjelang sahur. "Rasanya memang bukan basi, tetapi agak mendekati basi-lah. Coba rasakan sendiri," tukas Burhanuddin yang tidak terkena reaksi keracunan makanan seperti teman-teman guru lainnya itu.

Sementara itu, Yusuf Azis, Sekretaris Panitia Sertifikasi Guru (PSG) Rayon 1 Aceh, mengakui kalau yang keracunan berjumlah 32 orang, dari 90-an peserta Pendidikan Latihan Profesi Guru (PLPG) angkatan ke-3 dari enam angkatan. Pelatihan dimulai tanggal 17 dan berakhir 26 Agustus 2010. Ditambahkannya, panitia akan berkoordinasi dengan pengelola wisma, terkait biaya peserta berobat akibat dugaan keracunan makanan tersebut. Bagaimanapun, ucapnya, kejadian dugaan keracunan makanan ini merupakan sebuah insiden. Jadi, semua biaya kemungkinan akan ditanggung panitia atau pengelola wisma.

Sedangkan Kepala Instalasi Gawat Darurat RSU ZA, Dr Iskandar SpBS, mengatakan bahwa masih dini untuk menyebut mereka keracunan makanan. Makanya katanya, pihaknya masih menunggu sampel makanan ataupun muntahan guru yang diduga keracunan itu, untuk diperiksa ke Balai POM setempat.

Hanya saja, ujarnya lagi, melihat secara kasat mata dari reaksi para guru ini, memang benar kemungkinannya keracunan, di mana pasien pusing-pusing, mual, muntah, perut melilit dan BAB mencret. Dari ke-32 orang yang keracunan, sebagian besar disebutkan telah diperbolehkan kembali ke tempat pelatihan. Namun, masih ada juga yang diberi infus dan masih terbaring lemas di ruang UGD.

BANDA ACEH - Sebanyak 32 guru diduga keracunan makanan beberapa jam setelah makan sahur, saat mengikuti pelatihan sertifikasi guru, di Wisma Kompas

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News