Puluhan Mahasiswa Ketipu Janji Wisuda

Puluhan Mahasiswa Ketipu Janji Wisuda
Puluhan Mahasiswa Ketipu Janji Wisuda
MATARAM-Sahnan Suringgana, 35 tahun, ditangkap petugas dari Polres Mataram. Ia harus berurusan dengan kepolisian atas laporan puluhan mahasiswa Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Mataram yang merasa tertipu dengan ulahnya.  Sahnan yang mengaku dosen Unram dan IKIP menjanjikan bisa memperbaiki nilai, membuatkan skripsi, dan menjamin mahasiswa bisa segera wisuda dengan menyetorkan sejumlah uang. Namun, apa yang dijanjikan ternyata tidak bisa dipenuhi. Puluhan mahasiswa yang merasa dirugikan melapor ke Polres Mataram.

Mahasiswa menyerahkan uang kepada pelaku dengan jumlah yang bervariasi, mulai Rp 8 juta hingga Rp 12 juta. Total uang yang didapat dari 25 mahasiswa mencapai Rp 200 juta lebih. Beberapa mahasiswa yang ditemui di Mapolres Mataram kemarin menuturkan, tarif yang diberlakukan Sahnan tergantung tingkat kerumitan persoalan mahasiswa. Kalau mahasiswa meminta untuk diloloskan wisuda, maka pelaku memasang tarif sekitar Rp 8 juta hingga Rp 12 juta.  Tapi, kalau yang hendak membuat skripsi bakal menyetor Rp 5 juta. ‘’Begitupun dengan yang ingin nilainya bisa diperbaiki. Saya saja sudah setor Rp 3 juta untuk empat nilai,’’ kata salah satu mahasiswa IKIP Mataram yang meminta identitasnya tidak dipubliksikan.

Terbongkarnya ulah Sahnan bermula ketika mahasiswa yang dijanjikan bisa wisuda bulan Februari lalu, ternyata tidak bisa diwisuda. Mereka yang gerah dengan pelaku kemudian menghubunginya. Namun ketika dihubungi, pelaku justru malah membentak  mahasiswa.  Karena sikapnya, mahasiswa kemudian mencari pelaku. Alhasil, pelaku yang tengah melakukan transaksi janji dengan salah satu korbannya di Perumahan Kodya Asri, Jempong kedapatan oleh mahasiswa. Sahnan pun tidak bisa lagi berkutik ketika ditagih janjinya oleh para mahasiswa. Ia kemudian diseret beramai-ramai ke Polres Mataram. ‘’Pelaku bilang kita akan wisuda bulan dua tapi saya lihat di daftar, tidak ada nama saya,’’ kata mahasiswa tadi.

Seorang perantara pelaku yang bernama Andre mengaku, Sahnan mengaku sebagai dosen IKIP dan Unram. Ia menjanjikan bisa memperbaiki nilai mahasiswa yang ingin wisuda. Kemudian, mahasiswa yang nilainya anjlok berbondong-bondong membuat skripsi kepada Sahnan dengan harapan bisa secapatnya diwisuda.

‘’Saya kenal Sahnan sejak tahun 2010 lalu. Atas permintaan Sahnan, saya mencari mahasiswa yang ingin dibuatkan skripsinya. Saya hanya dikasih uang bensin. Saya dikasih Rp 100 ribu jika dapat pelanggan,’’ aku Andre.

MATARAM-Sahnan Suringgana, 35 tahun, ditangkap petugas dari Polres Mataram. Ia harus berurusan dengan kepolisian atas laporan puluhan mahasiswa Institut

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News