Puluhan Nasabah BNI Syariah Karimun Terkena Skimming

Puluhan Nasabah BNI Syariah Karimun Terkena Skimming
Ilustrasi. Foto: istimewa for jambiekspres

jpnn.com, KARIMUN - Puluhan nasabah bank di Karimun kembali menjadi sasaran kejahatan skimming. Setelah sebelumnya 10 nasabah BNI 46, kini giliran nasabah BNI Syariah Kantor Cabang Pembantu Tanjungbalai Karimun yang jadi korban.

Pantauan Batam Pos, puluhan nasabah yang menjadi korban skimming ini antre BNI Syariah Kantor Cabang Pembantu Tanjungbalai Karimun, Senin (6/7). Para nasabah itu sedang mengurus proses pendataan untuk pembayaran ganti rugi.

Mereka mengaku uang di rekening mereka mendadak hilang. Padahal mereka tidak pernah melakukan transaksi apapun.

Dina, misalnya. Dia baru sadar uang di rekeningnya hilang setelah mengecek saldo di mesin ATM BNI Syariah di Karimun, Jumat (3/8) lalu. Saat itu dia hendak mengambil uang untuk membayar gaji karyawannya.

"Pas saya cek saldo, kok berkurang. Langsung saya melapor ke pihak BNI Syariah cabang Tanjungbalai Karimun hari itu juga," katanya.

Setelah dicek pihak bank, saldo di rekening Dina memang berkurang Rp 6 juta dan diduga menjadi korban kejahatan skimming. Berdasarkan catatan transaksi yang ada, uang tersebut diambil pada Kamis (2/8) sekitar pukul 22.00 WIB.

Namun pembobolan itu dilakukan dari Kuala Lumpur, Malaysia.

Saat membuat laporan pada Jumat (3/8) lalu, kata Dina, pihak BNI Syariah langsung memblokir ATM-nya dan kemudian diganti kartu baru. Namun kartu ATM baru tersebut menggunakan chip, bukan lagi magnetic stripe.

Puluhan nasabah bank di Karimun kembali menjadi sasaran kejahatan skimming. Mereka mengaku uang di rekening mereka mendadak hilang.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News