Puluhan Warga Bawa Kapas, Minta Air Mata Ikan Duyung untuk Pelaris
“Jadi warga berbondong-bondong datang, apalagi bertepatan malam 1 Suro. Saya izinkan tapi secara perlahan-lahan usap-usap nya di bagian bawah mata ikan duyung itu,” ujarnya.
Hal menarik lainnya diceritakan oleh Suhardi. Semalam sebelum ikan duyung ini terdampar, Suhardi mengaku sempat bercerita dengan lima orang temannya soal ikan duyung yang ditemukannya dulu pada 2009.
“Eh ternyata esok harinya, saya malah menemukan kembali ikan duyung,” katanya.
Selanjutnya ikan duyung tersebut dievakuasi di bawah pengawasan medis, Petugas KSDA dan petugas BPSPL.
Di tempat yang berbeda, Kepala Seksi Konservasi Wilayah I BKSDA Bali, Made Mastra saat ditemui di kantornya mengatakan ikan duyung tersebut jenis yang dilindungi di Indonesia, sesuai dengan PP Nomor 7 Tahun 1999.
Ikan duyung ini masih dalam kondisi bayi. Diperkirakan masih berumur 1 tahun ke bawah, sehingga masih agak lemah.(*/mus/chi)
Minggu lalu (2/10), masyarakat Tanjung Benoa digegerkan dengan penemuan ikan duyung. Cerita ikan duyung ini memang fenomenal di masyarakat. Berbagai
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Ninis Kesuma Adriani, Srikandi BUMN Inspiratif di Balik Ketahanan Pangan Nasional
- Dulu Penerjemah Bahasa, kini Jadi Pengusaha Berkat PTFI
- Mengintip Pasar Apung di KCBN Muaro Jambi, Perempuan Pelaku Utama, Mayoritas Sarjana
- Tony Wenas, Antara Misi di Freeport dan Jiwa Rock
- Hujan & Petir Tak Patahkan Semangat Polri Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Wilayah Terluar Dumai
- Tentang Nusakambangan, Pulau yang Diusulkan Ganjar Jadi Pembuangan Koruptor