Puluhan Warga Bawa Kapas, Minta Air Mata Ikan Duyung untuk Pelaris

Puluhan Warga Bawa Kapas, Minta Air Mata Ikan Duyung untuk Pelaris
TEMUAN IKAN DUYUNG: Suhardi (telanjang dada) menyelamatkan ikan duyung di Tanjung Benoa Minggu (2/10). Foto Radar Bali

“Jadi warga berbondong-bondong datang, apalagi bertepatan malam 1 Suro. Saya izinkan tapi secara perlahan-lahan usap-usap nya di bagian bawah mata ikan duyung itu,” ujarnya.

Hal menarik lainnya diceritakan oleh Suhardi. Semalam sebelum ikan duyung ini terdampar, Suhardi mengaku sempat bercerita dengan lima orang temannya soal ikan duyung yang ditemukannya dulu pada 2009.

“Eh ternyata esok harinya, saya malah menemukan kembali ikan duyung,” katanya.

Selanjutnya ikan duyung tersebut dievakuasi di bawah pengawasan medis, Petugas KSDA dan petugas BPSPL.

Di tempat yang berbeda, Kepala Seksi Konservasi Wilayah I BKSDA Bali, Made Mastra saat ditemui di kantornya mengatakan ikan duyung tersebut jenis yang dilindungi di Indonesia, sesuai dengan PP Nomor 7 Tahun 1999.

Ikan duyung ini masih dalam kondisi bayi. Diperkirakan masih berumur 1 tahun ke bawah, sehingga masih agak lemah.(*/mus/chi)

 

Minggu lalu (2/10), masyarakat Tanjung Benoa digegerkan dengan penemuan ikan duyung. Cerita ikan duyung ini memang fenomenal di masyarakat. Berbagai


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News