Puncak Virus Corona Jawa Timur di Bulan Juli, Jangan Tergesa ke New Normal
Selasa, 02 Juni 2020 – 20:09 WIB

Petugas kesehatan menggelar tes virus corona di Sidoardjo, Jawa Timur, 28 Mei lalu. (Antara Foto, Umarul Faruq via Reuters)

(Foto: Supplied)
Hanya dalam waktu dua hari, pasien tersebut mengalami radang paru-paru (pneumonia).
"Yang lain yang meninggal ada karena TB paru luas, gagal, gagal ginjal, diabetes melitus, riwayat penyakit jantung, bahkan HIV AIDS," katanya.
Menurutnya, berbagai informasi sudah disampaikan kepada masyarakat mengenai bahayanya virus tersebut, namun informasi itu oleh sebagian masyarakat masih tidak dianggap serius.
Dr Atok mengatakan sebagian masyarakat Indonesia masih "dableg", atau tidak mau memenuhi anjuran kesehatan.

Angka kasus tertinggi di Surabaya
Di provinsi Jawa Timur, kasus COVID-19 tertinggi sejauh ini menurut angka resmi dari pemerintah adalah di kota Surabaya.
Sampai hari Senin, di Surabaya ada 2.608 kasus, dengan 243 orang yang meninggal.
Puncak penularan kasus COVID-19, paling tidak di Kabupaten Sidoarjo di Jawa Timur, diperkirakan baru akan terjadi di bulan Juli
BERITA TERKAIT
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya
- Dunia Hari Ini: PM Terpilih Kanada Minta Waspadai Ancaman AS
- Dunia Hari Ini: Sebuah Mobil Tabrak Festival di Kanada, 11 Orang Tewas