Pungli di Penjara, Sel Nyaman Rp 7 Juta, Bilik Asmara Sejuta

Pungli di Penjara, Sel Nyaman Rp 7 Juta, Bilik Asmara Sejuta
Warga binaan di bilik penjara. Ilustrasi Foto: Paksi Sandang Prabowo/dok.JPNN.com

jpnn.com - Pungli oleh oknum sipir penjara dan antarnarapidana masih cukup marak.

Warga binaan alias napi yang menemui keluarga yang membesuk, mau nelpon, makan enak, bahkan mengajak istri ke bilik asmara, semua harus bayar. Berikut penelusuran Sumatera Ekspres (Jawa Pos Group).
---
WAKTU menunjukkan pukul 13.15 WIB, siang itu. Suasana Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas III Palembang, Jl Tanjung Sari LK III, Serong, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan tampak lengang.

Beberapa mobil terparkir di halaman penjara. Kamera CCTV terpasang di sudut-sudut gedung.

Di pintu utama ada tulisan, “Tidak dipungut biaya apapun.” Seorang tamping (narapidana pembantu petugas) jaga di meja resepsionis.

Saat itu, wartawan Sumatera Ekspres menyamar sebagai pembesuk napi. Menemani seorang ibu, AY (35).

Dia mau menjenguk suaminya, DE (40) yang dipenjara karena kasus narkoba. Sudah dua bulan ini, AY tak bertemu suaminya.

Dari pintu utama langsung masuk ruang pendaftaran pembesuk di gedung depan. Beberapa keluarga menunggu. Dua petugas Lapas mencatat nama pembesuk satu persatu.

Giliran AY dipanggil. Dia menyerahkan KTP dan wartawan Sumatera Ekspres ikut berdiri di sampingnya.

Bagi warga binaan yang ingin bermesraan dengan istri disediakan bilik asmara. Tapi bayar sejuta, tempatnya di atas.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News