Pungli di Penjara, Sel Nyaman Rp 7 Juta, Bilik Asmara Sejuta

Pungli di Penjara, Sel Nyaman Rp 7 Juta, Bilik Asmara Sejuta
Warga binaan di bilik penjara. Ilustrasi Foto: Paksi Sandang Prabowo/dok.JPNN.com

Kalau besuk, katanya, napi keluar lewati pintu blok dan pintu giling (berputar). “Ada tamping jaga pintu giling. Nanti dia minta Rp50 ribu setelah napi dibesuk, cuma itu. Istilahnya sama, uang buka pintu,” ujarnya. Tamping yang nanti menyerahkan uang tersebut ke sipir.

Selain itu, saat jam besuk ada namanya jam “berpanas” di depan sel (halaman) bagi tahanan yang tak dibesuk.

“Tapi itu tidak semua napi boleh keluar sel. Hanya napi yang rajin nyetor. Mereka akan dibebaskan untuk hirup udara segar beberapa menit lalu masuk sel lagi,” ujarnya.

Setiap hari, napi wajib apel sekali di pagi hari. “Itu namanya absen. Bayar Rp10 ribu ke sipir usai apel,” ujarnya.

Kalau momen Lebaran atau hari libur besar saat kunjungan sedang ramai, apel napi bisa dadakan sehari 3 kali dan 3 kali bayar.

Di Rutan Pakjo ada istilah uang pindah blok. “Setiap blok ada beberapa sel tahanan. Masing-masing kamar sel beda-beda jumlah penghuni. Dari 3 sampai 49 orang,” ungkapnya.

Contoh Blok D dari nomor 21 dan seterusnya. Berisi 20 orang. Blok B-C bisa maksimal 49 orang. Kalau sudah terlalu padat, tidurnya sampai depan WC.

Mau pindah sel dengan jumlah tahanan sedikit, ada syaratnya. “Setiap kamar harga beda-beda. Makin sedikit tahanan dan kamar luas, makin mahal tarifnya,” ujar MI.

Bagi warga binaan yang ingin bermesraan dengan istri disediakan bilik asmara. Tapi bayar sejuta, tempatnya di atas.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News