Pungli di Penjara, Sel Nyaman Rp 7 Juta, Bilik Asmara Sejuta

Pungli di Penjara, Sel Nyaman Rp 7 Juta, Bilik Asmara Sejuta
Warga binaan di bilik penjara. Ilustrasi Foto: Paksi Sandang Prabowo/dok.JPNN.com

Selain membesuk napi di Lapas Narkotika Palembang, Sumatera Ekspres juga masuk Rutan dan Lapas lain dengan modus sama.

Membesuk napi. Kasus pungli serupa ternyata juga terjadi di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas I Pakjo Palembang Jl Inspektur Marzuki. Malah lebih parah.

Waktu besuk di sana, 2 kali. Pukul 09.00-11.00 dan 13.00-15.00 WIB. Wartawan Sumatera Ekspres menjenguk napi kriminal, MI (37) pukul 13.00 WIB. Rutan tersebut agak berbeda dengan Lapas Narkotika.

Keluarga pembesuk lebih ramai. Harus antre. Kadang saling sikut. Seperti di Lapas Narkotika, satu persatu makanan bawaan diperiksa dan diberi nomor.

Setelah mendaftar, semua barang elektronik dan barang berharga dititip ke tamping yang jaga. Baru lewati pintu 2 yang dijaga sipir.

Sumatera Ekspres kembali lewati X'Ray dan diperiksa sipir. Dari situ lewati pintu 3 yang dijaga 4 tamping. Dia mengambil kertas besuk tahanan dan memanggil nama napi.

Wartawan Sumeks diminta menunggu di ruang kunjungan. Setelah 15 menit, MI keluar menemui Sumatera Ekspres.

“Selama saya di sini, tidak ada yang tidak bayar. Semuanya bayar,” curhat dia setelah ditanyai soal pungli Rutan.

Bagi warga binaan yang ingin bermesraan dengan istri disediakan bilik asmara. Tapi bayar sejuta, tempatnya di atas.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News