Punya 3 Istri Tapi Masih Ikut Komunitas Aneh, yang Muda Gak Tahan...

jpnn.com - KARIN, 36, sedih benar begitu mengetahui kelakuan suaminya, Donwori, 47, yang nyeleneh. Yaitu mengikuti sebuah komunitas bernama Awe-awe. Selain suka berkumpul untuk mendiskusikan isu-isu terhangat, ternyata anggota komunitas itu juga sering dugem dan main perempuan.
Sehari-hari Donwori adalah Dosen sekaligus pengacara. Karena mengetahui suaminya ikut perkumpulan nyeleneh itu, Karin pun mengajukan gugatan cerai ke Pengadilan Agama, Klas 1 A, Surabaya, Rabu (4/5).
“Saya tahu komunitas suami. Mereka sering ke rumah untuk diskusi, tapi ya masak bisa ditebak kalau ternyata selain diskusi, mereka juga suka dugem dan mabuk-mabukan,” kata Karin sembari sesenggukan.
Seperti tersambar petir, Karin yang masih kolot dan kukuh dengan pendirian agama tampak frustasi dengan keputusannnya untuk mengajukan gugatan cerai.
Sebenarnya persoalan suami suka dugem tidaklah menjadi utama. Dia menyadari suaminya memang doyan wanita. Tapi, suaminya yang merupakan salah tokoh agama di Jombang itu lebih memilih untuk menikah tiga kali.
Si Karin termasuk istri yang ketiga. Dari mulut Donwori, Karin mengatakan kalau suaminya itu berdalih tidak suka barang-barang maksudnya barang haram.
Makanya, Donwori lebih memilih menikah berkali-kali dengan izin istri-istrinya yang terdahulu.
Si Karin pun demikian. Sebelum menikah, Karin juga harus bersedia menemui kedua istrinya terdahulu untuk dijadikan istri yang ketika. Meski berat hati, akhirnya istri pertama dan kedua Donwori pun merelakan suaminya menikah lagi. “Daripada suami jajan sembarangan,” kata Karin.
KARIN, 36, sedih benar begitu mengetahui kelakuan suaminya, Donwori, 47, yang nyeleneh. Yaitu mengikuti sebuah komunitas bernama Awe-awe. Selain
- Polisi Amankan Provokator dalam Aksi Hari Buruh, Apa Motifnya?
- 2 Hektare Lahan Gambut di Palem Raya Ogan Ilir Terbakar, Tim Gabungan Terjun Lakukan Pemadaman
- Menyambi Jual Sabu-Sabu, Sapar Ditangkap di Musi Rawas
- Muhajir Sebut Gaji-Tunjangan CPNS & PPPK 2024 Sudah Disiapkan di APBD 2025
- Polisi Gelar Pengamanan Humanis di May Day Pelabuhan Tanjung Priok
- Buruh Kepung Kantor Gubernur Jateng, Teriakkan Upah Sangat Rendah