Pupuk Subsidi Mulai Langka
Sabtu, 07 Januari 2012 – 13:30 WIB
CILACAP-Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Kabupaten Cilacap mendesak pemerintah menindak distributor pupuk bersubsidi yang nakal. Sebab saat ini mulai ditengarai terjadi kelangkaan pupuk dan harganya naik melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET). Soedarno menambahkan, hasil sidak yang dia lakukan bersama Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida di gudang pupuk PUSRI Cilacap, stoknya masih cukup banyak dan distribusinya berjalan. Stok pupuk di gudang mencapai 9.000 ton, sedangkan di kapal sebanyak 7.200 ton.
Ketua HKTI Kabupaten Cilacap, Soedarno mengatakan, berdasarkan pantauan di lapangan, petani di beberapa daerah di Cilacap mulai sulit mencari pupuk. Harga pupuk bersubsidi di tingkat pengecer sudah tembus Rp 2.500 per kilogram padahal HET yang ditentukan sebesar Rp 1.800.
Baca Juga:
"Padahal saat ini sebagian besar petani di Cilacap masuk musim tanam. Kebutuhan pupuk sangat urgen. Bila harganya jauh di atas HET, tentu akan merugikan petani. Pantauan di beberapa pengecer mulai terjadi kelangkaan pupuk," jelas Sudarno.
Baca Juga:
CILACAP-Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Kabupaten Cilacap mendesak pemerintah menindak distributor pupuk bersubsidi yang nakal. Sebab saat
BERITA TERKAIT
- Tokyo MoU Annual Report 2023: BKI Berhasil Pertahankan Kategori High Performance RO
- Lewat PGTC 2024, Pertamina Siap Kolaborasi Hadapi Trilema Energi
- Gandeng Bank SulutGo, Jamkrindo Kerja Sama Penjaminan Bank Garansi
- Harga Emas Antam Turun Hari Ini, Jadi Sebegini Per Gram
- Naik 12,94 Persen, Ekspor Sumsel Maret 2024 Capai USD 503,09 Juta
- Himpitan Kegiatan Hulu Migas dengan Lahan Pertanian Harus Segera Diselesaikan