Pusat Data Canggih TNI AL Raih Penghargaan Internasional

ArcGIS kemudian menganalisis dan memvisualisasikan data yang telah diproses dalam bentuk dashboard pemetaan dinamis.
Presentasi pemetaan yang dinamis ini memberi visualiasi yang jelas kepada para pembuat keputusan tentang faktor-faktor yang dapat memengaruhi aktivitas atau operasi di laut.
Teknologi itu juga membantu Pushidrosal secara lebih efisien berbagi data dengan departemen-departemen lain di seluruh organisasi.
Dengan demikian, tidak perlu menggunakan USB flash driveuntuk mentransfer informasi dalam jumlah besar.
“Pushidrosal memang pantas mendapat pengakuan global,” ujar CEO Esri Indonesia A. Istamar.
Sebelum menggunakan HDC, para pembuat keputusan di bidang kemaritiman menilai risiko yang dihadapi dengan cara mempelajari banyak sumber digital dan nondigital.
“Misalnya, bagan bahari, laporan kondisi atmosfer dan kondisi laut, dan beragam laporan operasional. Fitur-fitur yang dimiliki HDC membuat proses ini menjadi sangat efisien,” imbuhnya.
Selain itu, dengan mengekspor semua data ke platform yang aman dan terukur, para kapten kapal dapat dengan segera mendapat gambaran mengenai situasi yang dihadapi.
Pusat Informasi Data Hidrografi (HDC) modern milik Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) menerima penghargaan khusus GIS.
- KSAL Minta Tunggakan BBM TNI AL Rp 5,45 T ke Pertamina Diputihkan, Bahlil Berkata Begini
- Soal Pembayaran Tunggakan Triliunan TNI AL, Menhan Singgung Kebijakan Tersentralisasi
- Rapat Bareng Menhan, Legislator Ungkit Utang Triliunan TNI AL
- Momen KSAL Minta Tunggakan BBM TNI AL Rp 2,25 T ke Pertamina Diputihkan
- Prajurit TNI AL Sigap Mengevakuasi Warga Terdampak Banjir di Pesawaran Lampung
- TNI AL Menggagalkan Penyelundupan 7 Calon PMI Ilegal ke Malaysia