Pusing Menghadapi Murid yang Lebih Hafal Lagu Kebangsaan Malaysia
Senin, 15 Agustus 2011 – 01:51 WIB

Yudotomo Budi (kiri) dan Mingkus (kanan) saat menghadiri acara pemberian penghargaan guru berprestasi di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, belum lama ini Foto : nicha/jpnn
Hingga saat ini SIKK belum menempati gedung sekolah sendiri karena belum selesai dibangun. Sehingga, masih mengontrak di pusat pertokoan. Total murid SD dan SMP di SIKK mencapai lebih kurang 400 orang. Untuk pendidikannya sendiri, juga murni menggunakan kurikulum Indonesia. “Alhamdulillah kami juga sudah 2 kali mengikuti Ujian Nasional (UN) sesuai dengan kebijakan di Indonesia. Pada tahun 2010, ada 5 orang murid yang tidak lulus, tetapi untuk tahun 2011 ini, lulus 100 persen,” sebutnya.
Apakah bisa anak-anak yang tidak bisa calistung mengerjakan soal Ujian Nasional dengan standar kurikulum Indonesia? Mingkus menjelaskan, proses pembelajaran dilakukan seperti biasa, tetapi ada tambahan pelajaran pada hari lain, yakni bersifat kursus private/pengayaan khusus diikuti murid kelas 6 menghadapi ujian. “Sekolah normal Senin - Jumat, dan Sabtunya itu digunakan untuk tambahan/ekstra kurikuler. Untuk anak kelas 6, mempercepat belajar calistung materi-materi pembalajaran. Saat ini hanya ada beberapa siswa kelas 6 yang belum pandai. Namun sebagian besarnya sudah bisa mengikuti kurikulum Indonesia,” terangnya.
Pria yang sebelumnya mengajar di SMAN 7 Cirebon sejak tahun 1995 -2009 tersebut mengatakan, pendidikan Malaysia juga tidak mengenal sekolah terbuka. Maka pemerintah Indonesia pun akhirnya mendirikan Learning Center (LC) atau setingkat SMP yang merupakan SMP terbuka. “Di Malaysia hanya mengenal pendidikan kebangsaan dan pendidikan asing. Oleh karena itu, improvisasi kami agar Malaysia memahami dan memberi izin, akhirnya apa yang menjadi istilah LC sesuai dengan aturan Malaysia,” terangnya.
Mingkus, guru bersertifikasi guru kelas pendidikan dasar dan juga mengajarkan mata pelajaran Agama tersebut mengungkapkan, saat ini sudah ada 7 LC dan dipastikan pada tanggal 21 Agustus 2011 mendatang, Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) akan meresmikan kembali 6 LC, sehingga total LC nantinya mencapai 13 LC.
PAHLAWAN tanpa tanda jasa. Itulah julukan yang kerap ditempelkan pada sosok guru. Namun kali ini, bertepatan dengan peringatan HUT Kemerdekaan RI,
BERITA TERKAIT
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu