Pusing Motif

Oleh Dahlan Iskan

Pusing Motif
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com

Ulama itu menetap di Jakarta sejak sekitar 12 tahun lalu. Yang mendatangkannya adalah pengurus masjid Sunda Kelapa, Menteng, Jakarta.

Waktu itu jemaah masjid Sunda Kelapa menginginkan didatangkannya imam salat Tarawih yang asli dari Makkah atau Madinah. Mereka ingin ibadah mereka selama bulan puasa bisa lebih istimewa.

Masjid Sunda Kelapa adalah masjid di lingkungan elite Menteng. Masjid ini menjadi besar di zaman Ali Sadikin menjadi gubernur Jakarta, diresmikan pada 1973.

Maka dicarilah hubungan ke Makkah dan Madinah. Tidak sulit bagi pengurus Sunda Kelapa untuk mendapatkannya. Ketuanya saja, waktu itu, Akhsa Mahmud, adik ipar Pak JK yang juga pernah menjabat wakil ketua MPR.

Maka ditemukanlah di Madinah seorang imam masjid yang hafal Alquran, asli Arab, tapi istrinya Indonesia: Syekh Ali Jaber.

Jadilah bulan Ramadan 12 tahun yang lalu itu sebagai Ramadan yang bersuasana baru di Masjid Sunda Kelapa. Tiap malam imam salat tarawihnya seorang yang hafal  Alquran dari Madinah.

Syekh Ali Jaber tinggal di masjid itu. Ada ruang-ruang VIP di lantai atas. Yang bisa dipakai tempat tinggal imam, ruang transit tamu VIP, ruang rapat, dan perpustakaan.

"Setelah Ramadan berlalu beliau kami minta menjadi imam salat Jumat dan salat subuh," ujar Ismed Hasan Putro, sekretaris masjid Sunda Kelapa tadi malam.

Kalau Adrian disebut gila, polisi menghadapi opini yang begitu dahsyat. Namun kalau menyebutnya tidak gila polisi harus menemukan motifnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News