Pusing Motif

Oleh Dahlan Iskan

Pusing Motif
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com

Ismet adalah teman lama saya sejak di media hingga di BUMN. Kini Ismet menjadi ketua umum Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia.

"Sejak itu kami persyaratkan imam salat di Sunda Kelapa harus hafal Alquran," ujar Ismet. Saat ini ada 7 imam salat di situ. Semuanya sudah mampu mengendarai mobil –karena pihak masjid memfasilitasi mereka.

Kini Syekh Ali Jaber tidak lagi menjadi imam di Sunda Kelapa, tetapi ia sangat kerasan di Indonesia. Ia pun memilih menjadi warga negara Indonesia –di zaman Pak SBY-JK jadi pasangan presiden dan wakil presiden.

Pun adik Syekh Ali Jaber, yang juga imam dan hafal Alquran, ikut pindah ke Indonesia. Ikut jadi WNI.

Kini polisi mengalami kesulitan yang amat sulit. Bukan lagi soal gila atau tidak gila.

Kalau Adrian disebut gila, polisi menghadapi opini yang begitu dahsyat. Namun kalau menyebutnya tidak gila polisi harus menemukan motifnya. Polisi bisa bingung apa motif Adrian sampai menusuk Syekh Jaber –saat ulama itu lagi di atas panggung.

Ulama ini sama sekali bukan ulama ekstrem. Bukan ulama politik. Bukan anti siapa-siapa dan pro siapa-siapa.

Ceramahnya selalu tentang akhlak –budi pekerti. Budi pekerti, menurut ia, adalah inti orang beragama. Dan Nabi Muhamad diutus Tuhan ke dunia untuk memperbaiki budi pekerti manusia.

Kalau Adrian disebut gila, polisi menghadapi opini yang begitu dahsyat. Namun kalau menyebutnya tidak gila polisi harus menemukan motifnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News