Pusing Target Belum Tercapai, Pekerjaan Rutin, Waspadai Penyakit Berbahaya Ini

Pusing Target Belum Tercapai, Pekerjaan Rutin, Waspadai Penyakit Berbahaya Ini
Ilustrasi depresi. Foto : Ricardo/JPNN.com

Bagi para profesional yang merasakan gejala burnout ini, Dokter Monika menyarankan membuka komunikasi. Sampaikan gejala ini kepada pimpinan atau rekan sekerja.

"Ini bermanfaat untuk mengurangi beban kerja. Sama halnya dengan menciptakan suasana rumah tangga yang nyaman dan tenteram," tutur dr Monika. 

Dia menyebutkan berlibur, meditasi, memenuhi jam tidur yang cukup dan rutin berolahraga merupakan cara terbaik dalam mengurangi sekaligus menghilangkan burnout yang hinggap pada diri manusia. 

Dia mengingatkan bahwa mencegah burnout adalah berhenti dari rutinitas pekerjaan atau memvariasikan rutinitas. Namun, pada antiisipasi untuk keputusan tersebut, terlebih dahulu lihat hal positifnya.

Cari sisi positif dalam pekerjaan itu, bersosialisasi dengan rekan kerja, jaga kesimbangan  dengan melakukan hobi atau ambil cuti untuk berlibur. 

Jika kondisi burnout dirasa berkepanjangan, jangan ragu menemui atau berkonsultasi dengan dokter kejiwaan karena tidak berarti dinyatakan 'kurang waras'. Sebab, dokter akan melakukan observasi, edukasi termasuk modifikasi. 

"Pada kondisi tertentu akan dibantu dengan obat-obatan, komunikasi ke orang atau ahli yang tepat menjadi kunci dalam penyembuhan pasien penderita burnout," ujar Dokter Monika. (esy/jpnn)

Anda selalu mengerjakan pekerjaan rutin, pusing target pekerjaan belum tercapai, gejala apakah itu? Waspadai penyakit berbahaya ini.


Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News