Putaran II Pertarungan SBY vs JK

Putaran II Pertarungan SBY vs JK
Putaran II Pertarungan SBY vs JK
Hal yang sama disampaikan pengamat ekonomi, Panangian Simanungkalit. Dia menyebutkan, meski ada banyak sekali persamaan program antara yang ditawarkan SBY dan JK, tapi keduanya punya perbedaan yang mendesar. "SBY selalu mendasarkan pada konstitusi, sedang JK out of the book," ujarnya.

Disebutkan, pada awal-awalnya, jargon-jargon perubahan ekonomi yang ditawarkan pasangan Megawati-Prabowo memikat publik. Tapi, belakangan mulai sulit diterima publik, terutama kalangan pengusaha. "Jargon Mega-Prabowo mau merubah haluan ekonomi. Ini bagi kalangan pengusaha, penuh resiko," ujarnya.

Juru Bicara pasangan JK-Wiranto, Indra J Piliang mengatakan, melejitnya tingkat elektabilitas JK-Win disebabkan pasangan ini mampu memanfaatkan masa kampanye dengan baik. Saat kampanye, JK bisa memunculkan kejutan-kejutan dan keluar dari pola-pola konservatisme. "Selalu yang disampaikan JK out of the book, dengan ide-ide alternatif, yang kami sendiri sering terperangah," ujar Indra.

Sementara, anggota tim kampanye SBY-Boediono, Ramadhan Pohan menyakini, pilpres akan berlangsung satu putaran yang dimenangkan kubunya. Dia memperkirakan, suara SBY-Boediono mencapai kisaran 62 persen hingga 63 persen. Khusus di Sumut, pasangan ini bahkan mamatok target 70 persen suara. "Di Sumut partai Demokrat bagus, ditambah kekuatan PKS, saya kira realistis jika SBY-Boediono bisa mencapai 70 persen," ujar Ramadhan Pohan.

JAKARTA -- Ahli marketing politik dari Universitas Indonesia (UI) Firmanzah memprediksi, pilpres akan berlangsung dua putaran. Diperkirakan, pasangan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News