Putri Candrawathi: Yosua Biasanya Berhubungan dengan Staf Bhayangkari

Putri Candrawathi: Yosua Biasanya Berhubungan dengan Staf Bhayangkari
Istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi saat mengikuti sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jakarta, Selasa (6/12). Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Putri Candrawathi mengatakan bahwa dirinya tidak pernah menjadikan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J sebagai kepala rumah tangga (karungga) di kediaman Ferdy Sambo.

"Saya tidak pernah menjadikan Yosua (sebagai) karungga," kata Putri Candrawathi ketika memberikan keterangan sebagai saksi pada persidangan kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir Yosua, di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (12/12).

Putri Candrawathi dihadirkan sebagai saksi mahkota untuk tiga terdakwa, yakni Richard Eliezer alias Bharada E, Ricky Rizal, dan Kuat Ma'ruf.

Istri Ferdy Sambo itu mengatakan kalimat tersebut menjawab pertanyaan hakim mengenai ada atau tidaknya istilah karungga.

Ketika hakim meminta kepada Putri menjelaskan lebih lanjut terkait karungga.

Putri Candrawathi menjawab bahwa mungkin saja para ADC (aide-de-camp/asisten pribadi atau sekretaris dari orang berpangkat tinggi) yang menyebut Yosua sebagai karungga.

Pasalnya, almarhum Yosua juga membantu mengelola kas operasional untuk pengadaan-pengadaan rumah tangga.

"Mohon izin, Yang Mulia. Mungkin ADC yang menyatakan Yosua karungga karena membantu kas operasional. Untuk pengadaan-pengadaan rumah tangga dikelola Yosua. Mungkin atas dasar itu mereka menyebutnya karungga," ucap Putri menjelaskan.

Putri Candrawathi menjadi saksi dalam persidangan kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J. Simak kalimatnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News