Putu Rudana Minta Presiden Jokowi Beri Dukungan kepada Kontingen Garuda di Lebanon

Menurut Putu, di tingkat global, DPR RI melalui BKSAP menjadi member dari IPU Task Force untuk resolusi perdamaian konflik Rusia-Ukraina. Saat ini, parlemen RI dan Lebanon sama-sama merupakan Anggota Asian Parliamentary Assembly (APA) dan Inter-Parliamentary Union (IPU).
"Peran diplomasi parlemen sangat penting untuk menjembatani berbagai kepentingan nasional, sesuai amanat UU MD3 Nomor 17 tahun 2014 sebagai wujud implementasi UUD RI 1945," ucapnya.
Dia menyebut Kontingen Garuda Indobatt ini sebagai representasi bangsa Indonesia dalam menjalankan cita-cita konstitusi punya peran luar biasa besar bagi peningkatan kontribusi Indonesia di tingkat global.
"Semoga terus memberikan kontribusi bagi penciptaan perdamaian di Lebanon makin kuat, mengedepankan negosiasi, serta menghentikan permusuhan yang tentu sejalan dengan politik luar negeri RI," ujar Putu.
Di sisi lain, Putu menilai Kontingen Garuda Indobatt dapat menjadi bridge-builder bagi penyelesaian konflik terutama antara Lebanon dan Israel. Serta, terus menjadi subjek diplomasi Indonesia yang menjalankan peran gandanya melalui diplomasi militer, diplomasi budaya, dan diplomasi kemanusiaan.
"Indonesia dan Lebanon merupakan negara sahabat yang secara sama-sama berjuang untuk menciptakan perdamaian, keamanan, demokrasi, dan pemenuhan Hak Asasi Manusia (HAM)," tuturnya.(fat/jpnn)
Wakil Ketua BKSAP DPR RI Putu Rudana minta Presiden Jokowi dan Menhan RI Prabowo Subianto beri dukungan kepada Kontingen Garuda Indobatt di Lebanon.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Penerbangan Haji 2025: Asep Minta Garuda Indonesia Beri Pelayanan Terbaik
- Menhut: Prabowo Miliki Komitmen Kuat Lestarikan Alam dengan Perhutanan Sosial
- Prabowo Berkomentar soal Ijazah Palsu Jokowi, Pengamat Beri Penilaian
- Sikat Mafia Tanah, Sahroni Bakal Berkoordinasi dengan Kapolri, Jaksa Agung, dan BPN
- Bill Gates Membahas Vaksin TBC Bersama Prabowo di Istana
- Sinema Indonesia Hadir di Cannes Film Festival 2025