PW dan PCNU se-Sumsel Mendukung Gus Yahya jadi Ketua Umum PBNU

PW dan PCNU se-Sumsel Mendukung Gus Yahya jadi Ketua Umum PBNU
Silaturahmi PWNU dan PCNU se-Sumatera Selatan, Kamis (7/10). Foto: Dokumentasi NU

“Mendoakan berarti berjuang agar PBNU bisa lebih baik lagi. Kami ingin NU lebih baik lagi,” ujar Gus Ipul -julukan Saifullah Yusuf- dalam sambutannya.

Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Nusron Wahid mengatakan PBNU akan dipimpin oleh seorang kader muda karena peta demografi dunia saat ini didominasi kaum muda sehingga lahan dakwah NU juga perlu berada lingkungan anak muda.

"PBNU memerlukan perubahan kepemimpinan yang lebih fresh,” ucap Nusron.

Menurutnya, kemampuan Gus Yahya tidak perlu diragukan lagi karena dia merupakan putra KH Cholil Bisri dan keponakan KH Mustofa Bisri.

Selain itu, lanjut Nusron, pemimpin PBNU harus muda, energik, berbasis pesantren, tetapi tetap mengikuti perkembangan dunia modern.

“Setelah dipilah, Gus Yahya ini yang pas. Bahkan Kiai Sepuh Lirboyo, Ploso, Sidogiri, Madura menjatuhkan pilihan ke Gus Yahya. Saya yakin sudah melalui proses yang tuntas, Selain menggunakan akal tapi juga menggunakan justifikasi spiritual yakni jalur istikharah,” tutur Nusron.

Kemudian, Gus Yahya yang mendapatkan dukungan untuk memimpin PBNU ini mengajak semua pihak di NU untuk berkolaborasi dalam membawa dan merumuskan perubahan yang baik di NU.

“Saya ingin mengajak bergabung dengan kami, bergabung dengan berbagai wilayah di Indonesia untuk bersama-sama mendorong pembaharuan peradaban yang dipimpin NU,” kata Gus Yahya.

Pengurus Wilayah dan Cabang Nahdlatul Ulama se-Sumatera Selatan (Sumsel) mendukung KH Yahya Colil Staquf untuk menjadi ketua umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) periode 2021-2026.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News