Qantas Pecat 6.000 Orang, Penerbangan Internasional Bisa Ditunda Hingga 2021
PHK di Lembaga Penyiaran Publik
Photo: ABC telah mengumumkan memangkas 250 karyawannya akibat anggaran yang dipangkas pemerintah. (ABC News: Alison Xiao)
Sementara itu dalam perkembangan lainnya, pemutusan hubungan kerja juga terjadi di Lembaga Penyiaran Publik Australia, ABC.
Dewan Direksi ABC telah mengumumkan sebanyak 250 karyawannya, termasuk jurnalis akan kena PHK akibat pemotongan anggaran tahunan dari pemerintah sebesar $84 juta.
Salah satu program berita radio akan dihentikan, serta layanan digital ABC Life akan direstrukturisasi dan diganti namanya menjadi ABC Local.
Direktur Utama ABC, David Anderson mengatakan, perjalanan dinas akan dipangkas, begitu pula belanja untuk produksi TV.
"Kami memperkirakan harus melepas 250 rekan kerja kami melalui proses ini," katanya.
Divisi Berita akan kehilangan sekitar 70 karyan, Divisi Hiburan dan Spesialis 53 karyawan, serta Divisi Regional dan Lokal sebanyak 19 pekerja.
Ikuti perkembangan terkini soal pandemi virus corona di Australia hanya di ABC Indonesia
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Maskapai penerbangan nasional Australia, Qantas, akan memberhentikan 6.000 karyawannya akibat dampak pandemi virus corona
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Di Balik Gagasan Penerbit Indie yang Semakin Berkembang di Indonesia
- Dunia Hari Ini: 26 Tahun Hilang, Pria Aljazair Ini Ditemukan di Ruang Bawah Tanah Tetangga
- Dunia Hari Ini: PM Slovakia Ditembak Sebagai Upaya Pembunuhan Bermuatan Politik
- Ramai-Ramai Tolak RUU Penyiaran: Makin Dilarang, Makin Berkarya
- Dunia Hari Ini: Aktivis Thailand Meninggal Setelah Mogok Makan di Penjara
- Tanggapan Mahasiswa Asing Soal Rencana Australia Membatasi Jumlah Mereka