Qatar
Oleh: Dhimam Abror Djuraid
Senin, 21 November 2022 – 21:24 WIB

Ilustrasi Piala Dunia 2022. Foto: Marko Djurica/Reuters
khirnya para petinggi FIFA memilih Qatar atas pengaruh Presiden Sarkozy.
Muncul kecurigaan terhadap deal-deal gelap ini.
Blatter dan Platini dicurigai menerima suap.
Keduanya diperiksa oleh aparat hukum.
Meskipun tidak dihukum penjara, tetapi karir Blatter dan Platini tamat.
Sebagai legenda sepak bola Prancis dan presiden UEFA yang berpengaruh, Platini digadang-gadang bisa menjadi presiden FIFA menggantikan Blatter.
Akan tetapi akibat skandal itu karier Platini berakhir.
Reputasinya sebagai legenda sepak bola Eropa pun tercoreng.
Piala Dunia Qatar adalah simbol perlawanan dan pemberontakan terhadap dominasi dan hegemoni Barat terhadap negara dunia ketiga.
BERITA TERKAIT
- Miroslaw Aleksandra Raih Medali Emas Piala Dunia Panjat Tebing 2025 di Bali
- Mendagri Tito Pidato di Global Security Forum di Qatar
- Barong Bola
- Pertandingan Sepakbola Duta Besar dan Jurnalis Perkuat Diplomasi Olahraga
- Jebolan MilkLife Soccer Challenge Bakal Ikuti Turnamen Usia Muda Terbesar di Asia
- Prabowo Sebut Pemerintah Qatar Bakal Investasi USD 2 Miliar untuk Danantara