Quo Vadis Penegakan HAM di Papua?
Oleh: Dr. Filep Wamafma, SH, M.Hum (Anggota DPD RI Dapil Papua Barat)
Senin, 07 Desember 2020 – 16:43 WIB

Anggota DPD RI Papua Barat, Dr. Filep Wamafma. Foto: Humas DPD RI
Kedamaian batin Orang Papua justru menjadi hal utama, yang dilakukan melalui penegakan HAM yang transparan. Atau jangan-jangan, pengabaian terhadap penegakan HAM di Papua adalah sebuah bentuk “Papua fobia”? Mungkin hanya Tuhan yang tahu!
Orang Asli Papua merupakan wajah peradaban yang harus dihormati harga dirinya. Konflik-konflik yang terjadi hanya mengafirmasi dan mengulangi ritme pelanggaran HAM.
Redaktur & Reporter : Friederich
BERITA TERKAIT
- Anggota DPD RI Lia Istifhama: Penting Menganalisa Sikap Pemuda Terhadap Keberlangsungan Bangsa
- Sultan Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Olimpiade Remaja 2030
- Jamin Keselamatan Kerja Buruh, Senator Filep: Percepat Revisi UU SJSN & Ratifikasi Konvensi ILO 102/1952
- Laporan Reses, DPD RI Beberkan Isu Prioritas dan Krusial di Daerah
- Bertemu Wali Kota Kupang, Senator Abraham Paul Liyanto Jajaki Konsep Sister City
- Senator Lia Istifhama Apresiasi Respons Cepat KJRI Jeddah Dalam Menangani Jemaah Haji Indonesia