Rahasia Lobster

Oleh Dahlan Iskan

 Rahasia Lobster
Dahlan Iskan.

Budi daya lobster memang beda jauh dengan tambak udang. Udang bisa hidup di kolam-kolam darat tepi laut. Yang makanannya bisa dibeli di pasar khusus.

Sedang "tambak lobster" harus di laut --itu pun jangan laut yang sudah tercemar. Dengan makanannya yang sangat khusus itu --ikan segar.

Maka "tambak lobster" harus berbentuk keramba khusus. Ini tantangan lain lagi bagi lembaga ilmu pengetahuan --agar tidak hanya bisa menyalah-nyalahkan Vietnam.

Maka baiknya larangan Bu Susi itu jangan dicabut dulu, tetapi berikan kuota penangkapan terbatas untuk baby lobster. Khusus hanya cukup untuk siapa pun yang mau berdarah-darah memulai budi daya lobster.

Banyak yang akan mau memulainya. Sukses Vietnam pasti menginspirasi banyak pebisnis ikan di Indonesia.

Saya tahu Menteri Perikanan dan Kelautan sekarang ini, Edhy Prabowo, bukan orang yang suka perang --apalagi perang mulut.

Saya tahu beliau: dulu anggota Komisi VI DPR --yang menjadi mitra Kementerian BUMN. Beliau bukan tipe orang yang asal bicara. Bukan pula tipe anggota DPR yang asal kritik dan menyerang.

Beliau saya nilai sangat proporsional. Bicaranya tidak bertele-tele. Bisa memilah mana yang masuk akal dan mana yang tidak. Jauh dari kesan nyinyir. Beliau sangat mengesankan bagi saya --kesan baik.

Saya tahu Menteri Perikanan dan Kelautan sekarang ini, Edhy Prabowo, bukan orang yang suka perang --apalagi perang mulut.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News