'Rahudman Perintahkan Saya Cairkan Uang'

'Rahudman Perintahkan Saya Cairkan Uang'
Ilustrasi Foto: Ricardo/dok.JPNN.com
Tidak jauh beda dengan persidangan sebelumnya, ratusan Pegawai Negeri Sipil (PNS) pada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemerintah Kota (Pemko) Medan, yang terdiri dari Kepala Dinas (Kadis), camat, lurah dan kepala lingkungan (kepling), masih loyal terhadap Wali Kota Medan no aktif Rahudman Harahap.

Mereka memberi dukungan moral terhadap mantan bos mereka yang disidang pada Pengadilan Tipikor. Mengenakan pakaian dan atribut kebesarannya, para camat tampak berbicang-bincang di seputaran komplek Gedung PN Medan. Loyalitas mereka juga tampak pada saat Rahudman datang menumpangi mobil Pajero bernomor polisi BK 219 RH, di mana puluhan camat tadi berkumpul memberikan salam.

Di luar Gedung Pengadilan Medan tepatnya ditrotoar Lapangan Benteng Medan, ratusan kepling tampak meramaikan suasana. Sayang, para kepling tidak diperkenankan untuk masuk.

Hari itu lebih dari 200 orang organisasi kepemudaan AMPI, tampak memberikan aksi damai yang tetap dikawal oleh kepolisian. Pada pokoknya, organisasi AMPI memberikan dukungan terhadap Rahudman.

Kasatpol PP Kota Medan M Sofyan, yang hadir di Gedung Pengadilan Negeri Medan saat dimintai komentarnya menyatakan ada 100 personel yang diturunkan hari itu. Personel Satpol PP yang turun ke pengadilan, untuk melakukan bekup dari petugas kepolisian yang juga melakukan penjagaan. "Fungsi dan guna mereka adalah untuk membekup pengamanan. Dan ini setiap sidang akan dilakukan," ujarnya.

Ditanya prihal Rahudman Harahap bukan menjadi Wali Kota Medan yang notabene bukan bos darinya lagi, apakah penting pengamanan dari Satpol PP diberikan" "Pengamanan dalam artian umum. Ini wilayah Kota Medan. Kita ada tugas dan pokok sehingga untuk memberi pengamanan. Di sini juga kan banyak apratur pemerintah kota memberikan simpati dan kami merasa perlu memberikan pengamanan," urai Sofyan.

Saat ditanya terkait apakah dirinya akan menegur atau menangkap para PNS mulai dari camat, lurah dan kepling yang hadir di pengadilan, di mana mereka hadir bentuk dari kebolosan" "Kalau di mal kita tangkap. Kalau di sini mereka menunjukkan simpati saja tetapi tugas tetap jalan. Seandainya mengganggu pelayanan masyarakat kita akan lihat itu," tegasnya.

Ditanya kembali apakah dirinya turun ke pengadilan atas perintah Dzulmi Eldin" "Kalau saya bertugas sesuai fungsi dan pokok saya. Tanpa disuruh saya juga beraktifitas seperti jam enam pagi tadi saya apel pagi tanpa disuruh-suruh. Kalau mereka (camat, lurah dan kepling), silahkan tanyakan ke mereka alasannya datang," ucapnya berkelit.

Amrin Tambunan, mantan Pemegang Kas pada Sekretariat Daerah (Sekda) Kabupaten Tapanuli Selatan akhirnya dihadirkan sebagai saksi dalam persidangan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News