Rais Aam PBNU Apresiasi Kerukunan Umat Beragama di Sulut

Pasalnya, kelompok radikal adalah ancaman bagi kerukunan berbangsa dan bernegara.
"Kalau diberi ruang, kelompok radikal akan jadi ancaman. Sebaiknya jangan diberi ruang," ujar Kiai Ma'ruf.
Sementara itu, tokoh Konghucu Sofyan Yosadi juga mengakui kerukunan antarumat beragama di Sulut tercipta dengan baik.
Dia pun berterima kasih kepada para tokoh NU, khususnya Abdurahman Wahid yang memperjuangan tempat bagi umat Konghucu.
"Di Sulawesi Utara, kami (Konghucu) juga merasa terlindungi. Semoga di daerah lain juga," ujar Sofyan.
Sementara itu, Pendeta Flore Monigirlaoh mengungkapkan, kerukunan umat beragama di Sulut bisa terjaga karena warga memegang motto semua saudara.
"Motto itu yang kami pegang teguh sehingga kerukunan umat beragama bisa terjaga di sini," katanya.
Umat kristen yang merupakan kelompok mayoritas di Sulut juga mengedepankan toleransi yang tinggi.
Rais Aam PBNU KH Ma’ruf Amin mengapresiasi kinerja Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey yang mampu menciptakan kerukunan antarumat beragama.
- Dewan Pakar BPIP Djumala: KAA, Legacy Indonesia dalam Norma Politik Internasional
- Ma'ruf Amin Sebut Lebih Baik Kirim Bantuan Ketimbang Evakuasi Warga Gaza ke Indonesia
- Ma'ruf Amin Nilai Isu Matahari Kembar Bukan Ancaman bagi Pemerintahan Prabowo
- Lulusan CPNS dan PPPK 2024 Dongkrak Jumlah ASN Hingga 5,7 Juta Orang
- PA GMNI Dorong Etika Bernegara Berbasis Pancasila untuk Atasi Krisis Demokrasi
- Slamet Ariyadi DPR: Lemhanas Perlu Merevitalisasi Pembelajaran dan Pemahaman Ideologi Pancasila