Raja Malaysia Kagumi Arsitektur Candi Borobudur

Raja Malaysia Kagumi Arsitektur Candi Borobudur
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dan istri Atiqoh bersama dengan Raja Malaysia Al-Sultan Abdullah Ri'ayatauddin Al Mustafa Billah Shah serta Permaisuri Agong Tunku Hajah Azizah Amin. Foto : ANTARA/Heru Suyitno

Pemandu dari Balai Konservasi Borobudur Panggah Ardiansyah yang juga mendampingi Raja Malaysia menyampaikan dirinya menjelaskan sejarah Candi Borobudur mulai dari dibangun kemudian sejarah restorasinya, sejarah konservasinya dari mulai Raffles kemudian Pemerintah Belanda sampai dengan Pemerintah RI.

Menurut dia hal yang paling disuka raja ketika naik ke atas candi, yakni pemandangan dari atas yang sangat bagus.

"Beliau juga menyaksikan Bukit Menoreh, beliau suka berfoto di stupa atas, jadi beberapa kali untuk berfoto baik sendiri maupun dengan permaisuri dan putri-putrinya," katanya.

Dia menuturkan Raja Malaysia sangat kagum dengan Candi Borobudur, karena sudah dibangun ratusan tahun lalu tanpa bantuan alat-alat modern dan bisa dibangun sebesar ini sebagai candi terbesar di dunia.

"Beliau tadi langsung mengajak naik ke atas tidak berhenti, raja sangat kagum dengan Borobudur terutama karena sudah dibangun ratusan tahun lalu tanpa menggunakan alat-alat seperti zaman modern sekarang, dengan tenaga tangan manusia sudah bisa dibangun candi semegah ini," katanya. (adv/jpnn)


Raja Malaysia sangat kagum dengan Candi Borobudur karena sudah dibangun ratusan tahun lalu tanpa bantuan alat-alat modern


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News