Rakyat Murka, Raja Abdullah Terpaksa Ganti Perdana Menteri

Rakyat Murka, Raja Abdullah Terpaksa Ganti Perdana Menteri
Raja Abdullah dari Jordania. Foto: Facebook

jpnn.com, AMMAN - Raja Abdullah dari Jordania terus berusaha meredam amarah penduduk. Kemarin, Selasa (5/6) dia secara resmi menunjuk Omar al-Razzaz sebagai perdana menteri (PM) yang baru.

Penunjukan itu dilakukan sehari setelah Abdullah menerima pengunduran diri Hani al-Mulki sebagai PM. Penduduk yang turun ke jalan selama lima hari belakangan ini memang menuntut Hani mundur dari jabatannya.

Penyebab kemarahan massa adalah rancangan undang-undang (RUU) kenaikan pajak pendapatan yang diusulkannya.

’’Prioritas pemerintahan Anda adalah meluncurkan potensi ekonomi Jordania untuk memperbaiki kemampuan tumbuhnya serta menyediakan lapangan pekerjaan.’’ Bunyi surat Abdullah yang ditujukan untuk Razzaz.

Pada pemerintahan Hani al-Mulki, Razzaz merupakan menteri pendidikan. Tapi, bukan berarti dia tak tahu apa-apa soal ekonomi. Razzaz adalah mantan ekonom Bank Dunia.

Alumnus Harvard University itu harus membentuk pemerintahan yang baru secepatnya dan maninjau ulang sistem perpajakan. Raja juga memintanya untuk memulai dialog terkait draf RUU pajak penghasilan yang diusulkan pemerintahan sebelumnya.

Meski Raja Abdullah telah memenuhi tuntutan penduduk untuk mengganti Hani al-Mulki, massa tak mau bubar. Demonstran yang dipimpin kelompok Hirak Shababi itu menyatakan akan terus melakukan aksi sampai seluruh sistem di pemerintahan diperbaiki.

Mereka juga menuntut transparansi dan perubahan kebijakan pemerintahan yang selama ini dinilai mencekik penduduk. Salah satunya adalah naiknya harga barang-barang kebutuhan pokok. Massa meminta subsidi untuk roti kembali diberlakukan. (sha/c17/ano)


Raja Abdullah dari Jordania terus berusaha meredam amarah penduduk. Kemarin, Selasa (5/6) dia secara resmi menunjuk Omar al-Razzaz sebagai perdana menteri (PM)


Redaktur & Reporter : Adil

Sumber Jawa Pos

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News