Rakyat tak Gampang Dipengaruhi Iklan Capres

Rakyat tak Gampang Dipengaruhi Iklan Capres
Diskusi dalam acara peluncuran hasil survei Lembaga Demokrasi Bertanggungjawab, di gedung DPR, Senayan Jakarta, Rabu (6/11/). Foto: Fathra N Islam/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Pengamat politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Gun Gun Heryanto yakin calon presiden (capres) yang menang di Pemilu 2014 adalah figur yang berbeda dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Fenomena ini menurut Gun Gun, sama halnya ketika pemilu 2004. SBY terpilih karena figurnya berbeda dengan Megawati.

Untuk Pemilu 2014, figur Jokowi dianggapnya berbeda dengan Presiden SBY, demikian juga Jusuf Kalla (JK).

“Saya tidak heran jika Jokowi dan JK muncul sebagai capres yang dinilai paling komunikatif dengan rakyat, karena rakyat akan mencari perbedaan dengan SBY," kata Gun Gun, dalam acara peluncuran hasil survei Lembaga Demokrasi Bertanggungjawab, di gedung DPR, Senayan Jakarta, Rabu (6/11/).

Lebih lanjut dikatakan, iklan di media massa tidak akan mampu mendongkrak tingkat keterpilihan kandidat capres. Soal rekam jejak yang lebih  mempengaruhi rakyat.

"Kalau jejak rekamnya baik, bersih, dan historisnya juga baik, maka dengan sendirinya menggerakkan masyarakat untuk memilih. Untuk itu, jangan menganggap rakyat sebagai sesuatu yang bisa dibeli saja,” jelas Gun Gun. (fas/jpnn)

 

JAKARTA - Pengamat politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Gun Gun Heryanto yakin calon presiden (capres) yang menang


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News