Ramadan Dongkrak Produksi Minyak Kelapa Sawit
Senin, 14 Mei 2018 – 09:29 WIB

Ilustrasi kelapa sawit. Foto: Radar Tarakan/JPNN
Kebijakan tersebut disebut Togar sebagai kebijakan balasan atas pemerintah AS yang menaikkan tarif impor baja, aluminium, mesin cuci, dan panel surya dari Tiongkok.
Di pasar domestik, industri pengolahan, termasuk industri makanan, mencatatkan pertumbuhan 4,50 persen pada triwulan pertama 2018.
Angka itu lebih tinggi daripada periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar 4,28 persen. (agf/c6/fal)
Ramadan bakal menjadi pendorong permintaan di industri makanan yang berimbas pada peningkatan produksi minyak kelapa sawit.
Redaktur & Reporter : Ragil
BERITA TERKAIT
- Kawasan Suaka Margasatwa Rimbang Baling Dibakar, Pelaku Langsung Ditangkap
- Curi Ratusan Buah Kelapa Sawit, Pria Pengangguran Ini Ditangkap, 2 Pelaku Masih Diburu
- Tunjuk Airlangga Jadi Negosiator Tarif AS, Prabowo Dapat Pujian
- Indonesia Terbuka soal Kritik Terhadap QRIS
- Bertemu Menkeu AS, Menko Airlangga Bahas Tarif Resiprokal hingga Aksesi OECD
- Prediksi BI, Ritel Tumbuh 8,3% saat Ramadan & Idulfitri