Ramadan Menggerakkan Kebersamaan
Untuk mencuri perhatian konsumen, penawaran diskon, penyelenggaraan even keagamaan dan pemanfaatan simbol- symbol menarik lainnya sebagai hiasan dapat disebut sebagai dampak dari energy Ramadan di dunia bisnis.
Para pengelola media massa elektronik seperti radio, televise dan media cetak seperti koran menyediakan ruang-ruang khusus atau program tayangan untuk publikasi hal-hal yang terkait dengan Ramadan.
Tokoh-tokoh lintas agama di Indonesia juga tidak ketinggalan. Tokoh-tokoh non-muslim menyampaikan ucapan selamat menunaikan ibadah puasa untuk umat Islam.
Kebersamaan yang menghiasi ruang publik akibat energi Ramadan itu merupakan modal positif untuk menepis wajah Islam di Indonesia khususnya dan kehidupan keagamaan pada umumnya yang sempat kelihatan keras, kasar dan tidak toleran.
Puasa yang mengajarkan sikap dan perilaku menahan diri, merupakan kunci utama bagi umat Islam dalam mengisi kehidupan dengan toleransi, penghargaan yang tinggi terhadap perbedaan dan tidak memproduksi aktifitas kekerasan verbal maupun nonverbal, langsung maupun tidak langsung.
Dengan ajaran pokok menahan diri yang terinternalisasi selama satu bulan, seseorang semakin terlatih untuk dapat mengendalikan dirinya, mengelola emosinya dan menggunakan dorongan-dorongan lainnya untuk berperilaku konstruktif.
Dengan demikian, ajaran menahan diri dapat memperbaiki karakter muslim menjadi figur yang toleran, memahami dan menghargai perbedaan serta menjunjung tinggi keanekaragaman sehingga patut menjadi teladan. (*/smu/radarsemarang/jpnn)
Satu-satunya “waktu” yang dianggap seperti “makhluk hidup” yang dirindukan kehadirannya oleh umat Islam barangkali hanyalah
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Prediksi BI, Ritel Tumbuh 8,3% saat Ramadan & Idulfitri
- Pengguna MyPertamina Meningkat Pada Periode Satgas Ramadan dan Idulfitri 2025
- Cerita Bahagia Artis Ira Siedhranata Pulang ke Tanah Kelahiran, Tebar Kebaikan di Ramadan
- Pemprov DKI Sebut Omzet Pedagang UMKM Naik Saat Ramadan, Turun Ketika Lebaran
- Pemudik Diimbau Pulang Lebih Awal Hindari Puncak Arus Balik, Manfaatkan Diskon Tol
- Lonjakan Kendaraan di GT Kalikangkung Saat Arus Balik Lebaran Capai 158 Persen