Ramalan BI soal Puncak Perekonomian Indonesia, Pakai Studi Bukan 'Kaleng-kaleng'
Sabtu, 14 Agustus 2021 – 06:50 WIB

Gubernur BI Perry Warjiyo meramalkan puncak perekonomian Indonesia. Foto: Ricardo/JPNN.Com
Kendati demikian, Perry menyebut perekonomian butuh dukungan lain yakni reformasi struktural yang harus terus dijalankan.
"Melalui produktivitas modal, tenaga kerja, dan teknologi," kata dia.
Kemudian, lanjut Perry, reformasi di bidang infrastruktur, iklim investasi, perdagangan, tenaga kerja, ekonomi-keuangan digital, pendalaman sektor keuangan, serta ekonomi, dan keuangan hijau.
"Kalau reformasi struktural terus disiplin dilakukan, termasuk pengembangan SDM unggul, maka ke depannya hasilnya akan lebih banyak meski usahanya hanya sedikit-sedikit," kata Gubernur BI Perry Warjiyo. (antara/jpnn)
Bank Indonesia punya ramalan untuk puncak perekonomian Indonesia. Ramalan itu bukan omong kosong karena menggunakan studi khusus. Simak selengkapnya.
Redaktur & Reporter : Elvi Robia
BERITA TERKAIT
- Siap Tingkatkan Ekraf, Gempar Targetkan Sulut Jadi Pintu Gerbang Asia Pasifik
- Perluas Jangkauan Bisnis, Bank Mandiri Menghadirkan Kantor Cabang Alor
- 4 Uang Kertas Lama Ini Tak Berlaku Lagi, Segera Tukar Sebelum Batas Akhir
- Data Terbaru Modal Asing Keluar, Berikut Perinciannya
- Catatan Utang Indonesia Terbaru, Sebegini Nilainya
- Prediksi BI, Ritel Tumbuh 8,3% saat Ramadan & Idulfitri