Rangkul FPI, Timur Bikin Publik Cemas

Rangkul FPI, Timur Bikin Publik Cemas
KUNJUNGAN - Timur Pradopo dan keluarganya, saat dikunjungi oleh sejumlah anggota DPR RI, menjelang agenda fit and proper test beberapa hari lalu. Foto:Muhammad Iqbal/Satelit News.
"Itu menggambarkan cara pandang Kapolri ke depan yang bagi kami merupakan ancaman bagi kaum minoritas," katanya. Haris menunjukkan data-data aksi kekerasan yang dilakukan oleh kelompok massa yang selama ini diteliti oleh Kontras.

Komjen Timur Pradopo memang dikenal akrab dengan ormas-ormas Islam. Hal itu diakui sendiri oleh Timur, saat berbincang dengan anggota Komisi III DPR yang berkunjung ke rumahnya, Rabu (13/10) lalu. "Saya kenal dengan hampir semua jawara Banten. Mereka sahabat saya dan bagian dari kelompok masyarakat yang bisa membantu polisi," kata Timur saat itu.

Timur juga tak menampik kedekatannya dengan FPI. "Prinsipnya, akan kita berdayakan sesuai dengan potensi masing-masing," katanya, saat fit and proper test di gedung DPR RI, Kamis (14/10) lalu.

Menurut Haris, pengakuan terbuka Timur itu justru akan membuat masyarakat yang selama ini menjadi korban, jadi cemas dan tidak respek. "Seharusnya Kapolri justru mempertimbangkan untuk membubarkan kelompok-kelompok massa yang melegalkan cara-cara kekerasan," katanya.

JAKARTA - Setelah sukses menjalani fit and proper test di DPR, calon Kapolri Komjen Timur Pradopo mulai digoyang kalangan aktivis. Hubungan istimewa

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News