Rangkul Tiongkok demi Kembangkan BLK

Rangkul Tiongkok demi Kembangkan BLK
Rangkul Tiongkok demi Kembangkan BLK
Dari 107,4 juta orang yang telah bekerja, sektor pertanian mendominasi (42,83 juta). Disusul sektor perdagangan 22,21 juta dan jasa kemasyarakatan  15,62 juta. "Artinya, potensi untuk berwirausaha sebagai output BLK sangat tinggi," kata Muhaimin.

Salah satu upaya nyata adalah memprioritaskan program-program pelatihan berbasis kompetensi  di BLK. Itu dilakukan untuk meningkatkan kapasitas dan kompetensi pencari kerja yang umumnya kaum muda agar dapat memasuki pasar kerja.

Muhaimin menuturkan, pelatihan di BLK terbukti efektif meningkatkan keterampilan dan kompetensi pencari kerja. Bahkan, rata-rata 85-90 persen lulusan BLK diserap pasar. "Program pelatihan memang disesuaikan dengan kebutuhan pasar dan industri," terangnya.

Staf khusus Menakertrans Faisol Riza menyebut, di beberapa negara APEC yang ekonomi telah maju pendidikan dan pelatihan kejuruan digarap serius dan konsisten. Tujuannya, mengantisipasi pertumbuhan ke arah pasar global. "Pemerintah negara-negara berkembang harus ikut belajar, mencermati  dan memrioritaskan pendidikan dan pelatihan kejuruan," kata Faisol.

JAKARTA -- Pemerintah terus berupaya menjalin kerja sama bilateral lebih erat dengan Tiongkok. Salah satu program yang diharapkan dapat dukungan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News