Rapat dengan Bos BTN, Mufti Anam Sampaikan Keluhan soal Restrukturisasi Kredit
”Ada yang proses 2-3 bulan lebih, bahkan enam bulan kemudian tidak disetujui. Ada banyak pengajuan kredit ditolak dan atau dikurangin plafonnya. Nah, teman-teman pengembang kemudian pindah ke bank lain dan disetujui. Tentu ini harus dicari solusinya. Kalau penyaluran kredit lama, otomatis ekonomi juga akan sulit bergerak cepat,” katanya.
Dia mengatakan sektor properti adalah salah satu kunci pemulihan ekonomi.
Sektor properti memiliki 175 industri kaitan, seperti industri baja, aluminium, semen, keramik, batu bata, genteng, baja, kaca, kayu, cat, furnitur, aluminium, peralatan rumah tangga, alat kelistrikan, tekstil, AC, elektronik, konsumsi dan masih banyak lagi. Jika sektor properti bergerak, penyerapan tenaga kerja di industri-industri tersebut juga otomatis akan semakin banyak.
”Maka ini harus jadi perhatian bersama, sehingga kami berharap ada akselerasi dari bank-bank BUMN untuk terus memperkuat kolaborasi dengan pengembang,” katanya. (*/adk/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Menurut Mufti Anam para pengembang sedikit kesulitan berkomunikasi dan mengakses BTN.
Redaktur & Reporter : Adek
- Kuartal I 2024, BTN Salurkan Kredit dan Pembiayaan Capai Rp344,2 Triliun
- Pacu Pra-Penjualan, LPKR Targetkan Pembeli Properti Perdana
- Ini Alasan Bro Hizrah Ganti Nama Setelah Sukses Berbisnis
- BTN Berangkatkan Ribuan Pemudik Secara Gratis
- Direksi BTN Hadirkan Safari Ramadan Serentak di Berbagai Daerah
- Wahai Wakil Komut BTN Iqbal Lantaro, Bagaimana Mekanisme Investasi PT Taspen?