Rapat Guru Sejarah: Kuntilanak Hanya Terdengar Suaranya

Rapat Guru Sejarah: Kuntilanak Hanya Terdengar Suaranya
Para Guru yang bernaung dalam MGMP sejarah Kota Pontianak menggelar diskusi dan bedah sejarah Kota Pontianak, Sabtu (21/1) di SMA Negeri 08 Pontianak Jalan Ampera. Foto: Fikri Akbar/Rakyat Kalbar/JPNN.com

"Kami meminta agar Pemprov mengedepankan logika. Jika alasannya (dengan dibangunnya tugu kuntilanak) bisa menyerap PAD dari sektor pariwisata, menariknya di mana? Karena abstrak, sesuatu yang abstrak tidak menarik, berkurang iman iya," katanya.

MGMP Sejarah Kota Pontianak, kata Solihin "menantang" dialog terbuka Kepala Disporapar Kalbar Kartius. Tujuannya untuk mencari titik terang, baik dari sisi sejarah, sosial maupun kemanfaatannya.

"Kami siap melakukan dialog dengan Pemprov Kalbar," pungkasnya.

Jika Kartius menolak dan masih "ngotot" dengan rencananya untuk membangun tugu kuntilanak, maka dengan terpaksa para guru sejarah se-Kota Pontianak ini akan menggelar aksi penolakan.

"Kalau buntu (dengan dialog), kami akan lakukan aksi," tegasnya. (fik)

 


Sebanyak 20 guru mata pelajaran sejarah tingkat SMA se-Kota Pontianak, Kalimantan Barat, menggelar pertemuan di SMA Negeri 08 Pontianak Jalan Ampera,


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News