Rapatkan Barisan, Menteri Siti Pimpin Rakor Karhutla Kalbar

Rapatkan Barisan, Menteri Siti Pimpin Rakor Karhutla Kalbar
Menteri LHK Siti Nurbaya pimpin rakor karhutla di Kalbar. Foto: Humas KLHK

Menteri Siti mengatakan, secara umum penanganan karhutla di Kalbar dalam beberapa tahun terakhir dinilai berhasil.

Hal ini ditandai dengan menurunnya luas area yang terbakar dan penurunan hotspot.

Berdasarkan data pada tahun 2014 di Kalbar terdapat sekitar 3.500 ha lahan yang terbakar, selanjutnya menurun menjadi 3.100 ha pada 2015, 1.859 ha tahun 2016, 791 ha pada tahun 2017 dan pada sampai bulan Juli 2018 sekitar 517 ha.

Dari sisi jumlah hotspot juga terjadi penurunan signifikan, dari 5.277 hotspot tahun 2014 turun menjadi 2.724 titik tahun 2015, 1.022 tahun 2016, dan 640 titik pada tahun 2017 dan sampai bulan Juli 2018 terpantau titik api sekitar 247.

"Sebagaimana arahan Presiden Jokowi dalam penanganan kebakaran hutan dan lahan bahwa perlu optimalisasi dan sinergitas upaya penanganan bencana dari berbagai Kementerian/Lembaga dan Badan serta para pihak dalam satuan tugas di tingkat provinsi," imbuh Menteri Siti dalam arahannya.

Sementara itu, mewakili gubernur, Sekretaris Daerah Kalbar Zeet Hamdy Assovie, mengatakan bahwa jumlah desa berpotensi tinggi terhadap karhutla sekitar 182 desa, terdapat di Kabupaten Ketapang, Sintang, Kubu Raya, Singkawang, dan Sekadau.

Menurut Zeet Hamdy, respons cepat dalam penangan bencana; koordinasi semua unsur; pengelolaan aliran informasi yang akurat; dan optimalisasi tenaga dan aparat setempat yang berwenang, adalah kunci dalam penanganan bencana. (adv/jpnn)


Menteri LHK Siti Nurbaya memimpin rakor penanganan karhutla bersama seluruh jajaran kepala daerah di Kalbar.


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News