Rasio Utang Luar Negeri RI Meningkat, Syarief Pertanyakan Komitmen Kebijakan Pemerintah
Politikus Partai Demokrat ini pun mendorong pemerintah untuk mengevaluasi kembali sektor-sektor yang paling menyedot ULN.
Menurut Syarief, pemerintah harus mampu melihat sektor UMKM sebagai skala prioritas dalam pemulihan ekonomi.
“Bukan hanya sektor-sektor industri besar dan infrastruktur yang banyak menyedot ULN namun kurang berkontribusi terhadap peningkatan ekonomi nasional,” katanya.
Syarief juga menegaskan supaya pemerintah berhati-hati dalam mengelola ULN. Menurutnya, makin membeludaknya ULN negeri menunjukkan kian buruknya pengelolaan ULN Indonesia yang berdampak pada kemampuan membayar utang.
“Pemerintah harus menghentikan ketergantungan terhadap utang luar negeri dan pengeluaran negara difokuskan pada sektor yang memberikan dampak langsung kepada ekonomi rakyat dan menyelesaikan pandemi Covid-19,” pungkas Syarief Hasan. (*/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Syarief Hasan mempertanyakan pemerintah yang pada 2021 ini akan meningkatkan lagi belanja anggaran infrastruktur dengan utang baru. Padahal, rasio utang luar negeri Indonesia sudah meningkat hampir 40 persen.
Redaktur & Reporter : Boy
- Ketua MPR Tegaskan Bangsa Indonesia Terus Mendukung Kemerdekaan Palestina
- Ketum IMI Bamsoet Resmikan Sirkuit Barcode Gokart Electric di MOI Kelapa Gading
- Tekan Angka Perkawinan Anak, Waka MPR Lestari Moerdijat Mengajak Semua Pihak Terlibat
- Pengamat Nilai PDI Perjuangan Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo-Gibran
- Terima Kunjungan Wamenlu Libya di MPR RI, Fadel Muhammad Sampaikan Kabar Baik Ini
- Jokowi dan Gibran Lagi Cari Rumah, Mau Merapat ke Golkar? yang Benar Saja