Ratu Elizabeth jadi Nama Kapal Perang Inggris

jpnn.com - LONDON - Ratu Elizabeth II boleh berbangga. Angkatan Laut (AL) Inggris mengabadikan nama ibunda Pangeran Charles itu menjadi nama kapal perang terbesarnya.
Kemarin (4/7), pemimpin Kerajaan Inggris itu meresmikan HMS Queen Elizabeth dengan lemparan satu botol whisky.
Bersama Pangeran Philip, perempuan 88 tahun itu mengikuti jalannya proses peresmian HMS Queen Elizabeth di Galangan Kapal Rosyth. Di galangan kapal yang terletak di Kota Fife, tak jauh dari Kota Edinburgh, Skotlandia, itulah kapal berbobot 65.000 ton itu berlabuh.
Selain ratu dan suaminya, Perdana Menteri (PM) David Cameron dan Chief Minister (setara PM) Skotlandia Alex Salmond juga hadir.
Tidak seperti biasa, ratu memilih whisky ketimbang champagne untuk dilemparkan ke kapal sebagai tanda peresmian. Itu karena lokasi peresmian kapal yang bisa menampung pesawat tempur tersebut terkenal sebagai produsen whisky.
Tepatnya, Bowmore Malt Whisky. Lagipula, ratu pernah berkunjung ke pabrik pembuatan whisky tersebut di Pulau Islay.
"Whisky kelas dunia dan produsen kapal kelas dunia merupakan dua produk terbaik Skotlandia. Maka, Jumat ini (kemarin) menjadi istimewa karena hari ini dua produk terbaik itu berkolaborasi," papar Menteri Luar Negeri Urusan Skotlandia, Alistair Carmichael.
HMS Queen Elizabeth merupakan satu dari dua kapal induk yang pembuatannya menelan anggaran 6,2 miliar poundsterling (sekitar Rp 125,5 triliun). (AFP/hep/tia)
LONDON - Ratu Elizabeth II boleh berbangga. Angkatan Laut (AL) Inggris mengabadikan nama ibunda Pangeran Charles itu menjadi nama kapal perang terbesarnya.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Donald Trump Sebut Industri Film di AS Sekarat
- Trump Tegaskan Iran Tak Boleh Memiliki Nuklir untuk Alasan Apa pun, Pelucutan Total!
- 2 Kapal Wisata Terbalik di China, 3 Orang Tewas & 14 Hilang
- Berulah di Medsos, Donald Trump Pamer Fotonya Berpose ala Paus Vatikan
- Sekjen PBB Tegaskan Serangan Israel Pelanggaran Terhadap Kedaulatan Suriah
- Uni Eropa Mendesak Israel Segera Cabut Blokade & Buka Akses Bantuan ke Gaza