Ratusan Napi Anak Basuh Kaki Ibu, Tangis pun Pecah

Ratusan Napi Anak Basuh Kaki Ibu, Tangis pun Pecah
Suasana haru menyelimuti anak berbadan hukum (ABH) saat melakukan prosesi membasuh kaki ibu kandung untuk mendapat maaf dan ridho dari orang tua di lembaga pembinaan khusus anak (LPKA) klas II Bandar Lampung, Selasa (17/4). Ilustrasi : Alam Islam/Radar Lampung

jpnn.com, TANGERANG - Acara basuh kaki ibu memberikan kesempatan kepada hampir seratus anak binaan dan bunda masing-masing untuk saling menyemangati.

Juga, membincangkan apa yang dilakukan setelah bebas. Perwakilan dari berbagai lembaga pembinaan khusus anak di tanah air turut hadir.

SAHRUL YUNIZAR, Tangerang

---

Air mata Marlina berlinang. Diusapnya kepala sang anak, Akmal, dengan penuh kasih.

"Jadi anak saleh ya, Nak. Salat jangan ditinggal. Semoga cita-citamu tercapai," kata Marlina (bukan nama sesungguhnya) seraya terus mengusap kepala Akmal (juga bukan nama sebenarnya).

Akmal pun sesenggukan. Sembari membasuh kaki sang bunda, remaja 18 tahun itu berjanji menuruti petuah sang bunda.

"Kalau nanti saya urus pembebasan bersyarat, mudah-mudahan bisa dapat setengahnya atau dua pertiga (masa hukuman, Red)," kata Akmal.

Para ibu dan anaknya yang sedang dibina di Lembaga Pembinaan Khusus Anak bertemu untuk berbincang.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News